Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Laporan Konsumsi Listrik Masyarakat Indonesia

Begini Laporan Konsumsi Listrik Masyarakat Indonesia Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada paruh pertama 2018, konsumsi listrik masyarakat Indonesia mencapai 112,46 TeraWatthour (TWh) atau tumbuh 4,7%. 

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman, menjelaskan penyebab meningkatnya jumlah konsumsi listrik pada paruh pertama yakni libur panjang pada Juni 2018 lalu. Bahkan lebih banyak dibandingkan tahun 2017, sehingga membuat konsumsi listrik dari sektor industri dan bisnis berkurang.

"Pertumbuhan listrik kami 4,7 persen karena Juni liburnya panjang banget," katanya di Jakarta, Jumat (3/8/2018

Ia menambahkan, konsumsi listrik industri mengambil porsi 30% dari target konsumsi listrik yang mencapai 221,07 TWh sepanjang tahun 2018. Akibatnya, ketika kegiatan operasional industri berhenti, maka dapat berpengaruh pada konsumsi listrik secara keseluruhan yang cukup signifikan. 

Menurutnya, secara bulanan konsumsi listrik selama Juni tercatat 17,52 TWh atau hanya tumbuh 2,48 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 7,09 persen. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 1,37 persen, capaian tahun ini membaik seiring menggeliatnya perekonomian.

"Konsumsi sektor industri tercatat 36,32 TWh atau tumbuh 5,75 persen. Sedangkan , sektor bisnis menyumbang 20,34 TWh, menanjak 5,81 persen. Terakhir, konsumsi sektor lain-lain tumbuh 7,49 persen menjadi 8,29 TWh," jelasnya.

Sementara Kepala Divisi Niaga PLN, Yudi Setyo Wicaksono, menambahkan sepanjang Januari-Juni 2018, konsumsi listrik terbesar masih berasal dari sektor rumah tangga dengan porsi mencapai 42,25 persen atau mencapai 47,5 TWh. Hal itu dipengaruhi oleh libur panjang, disamping banyak yang tidak menggunakan lampu-lampu hemat energi.

"Pertumbuhan konsumsi sektor rumah tangga tercatat 3 persen secara tahunan," imbuhnya.

Dengan capaian konsumsi listrik hingga semester I 2018, pihaknya optimistis target konsumsi listrik tahun ini akan tercapai.

"Yang akan bisa konsumsi (listrik) besar adalah industri. Jadi kami konsentrasi ke industri," terangya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: