Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Pelemahan Rupiah Tidak Menyebabkan Inflasi

BI: Pelemahan Rupiah Tidak Menyebabkan Inflasi Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi inti Juli 2018 sebesar 0,41 persen secara bulanan dan 2,87 persen secara tahunan. Sehingga Bank Indonesia (BI) mengklaim inflasi inti yang membengkak pada Juli 2018 lalu murni terjadi karena meningkatnya harga pengeluaran sektor pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Bukan disebabkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan dengan melemahnya rupiah bukan menjadi sebab timbulnya pembengkakan inflasi inti pada bulan Juli. Bahkan pihaknya tidak melihat hal itu. Baginya hal itu secara musiman biasanya terjadi peningkatan harga, karena adanya musim ajaran baru sekolah.

"Kami tidak lihat ada dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap inflasi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Menurutnya,  kenaikan inflasi sebagian besar disebabkan faktor musiman yang terkait biaya sekolah dan sewa.

"Biasanya memang pada Juli itu waktu pembayaran," imbuhnya.

Berbeda dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan inflasi inti sedikit banyak terpengaruh adanya pelemahan rupiah. Bahkan terjadi karena tingginya harga barang impor yang terkerek oleh pelemahan rupiah. 

"Maklum saja, nilai tukar rupiah saat ini berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: