Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Jawaban 'Cerdas' Gerindra, Saat PKS Desak Prabowo Umumkan Cawapresnya

Begini Jawaban 'Cerdas' Gerindra, Saat PKS Desak Prabowo Umumkan Cawapresnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada perbedaan pendapat antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra terkait rekomendasi hasil ijtimak ulama. BagiĀ  PKS, Prabowo harus menentukan pasangannya sesuai hasil rekomendasi tersebut, sedangkan Gerindra menganggap rekomendasi itu bersifat tidak memaksa.

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan ulama memberi rekomendasi bukan memaksakan, melaikan untuk didiskusikan. Sebab, partai yang berkoalisi pasti akan berdiskusi dengan para ulama bila yang diputuskan nanti bukan dari rekomendasi ulama.

"Akan didiskusikan jika tidak sesuai rekomendasi ulama," ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Meski demikian, partainya dan partai politik pendukung Prabowo memperhatikan rekomendasi tersebut. Gerindra menilai, nama-nama hasil rekomendasi ijtimak ulama seperti Ustad Abdul Somad dan Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri sebagai sosok yang memiliki kapabilitas. Meski begitu, nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, dan Zulkifli Hasan, juga harus dipertimbangkan.

"Semua kita perhatikan dan bisa saja nanti ke depan muncul nama baru. Dalam politik itu semua sangat cair dan dinamis," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: