Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalur Pendakian Rinjani Disisir Ulang, Kenapa?

Jalur Pendakian Rinjani Disisir Ulang, Kenapa? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Lombok Timur -

Tim gabungan dari unsur TNI, Taman Nasionak Gunung Rinjani dan Basarnas berencana melakukan penyisiran ulang jalur pendakian Gunung Rinjani pascagempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang wilayah itu pada Minggu(29/7) pagi.

Kasdim 1615/Lombok Timur Mayor Inf Arifianto, Sabtu memaparkan rencana penyisiran para pendaki gunung Rinjani dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya korban yang belum terdeteksi pada evakuasi tahap pertama di jalur Pelawangan Sembalun ke Puncak Rinjani, jalur Torean dan jalur Danau Segara Anak ke Pelawangan Senaru.

"Penyisiran ulang ini untuk memastikan tidak adanya korban lagi di jalur pendakian Sembalun, Senaru dan Torean, termasuk mengetahui tingkat kerusakan jalur yang biasa dilewati para pendaki," ucapnya.

Kasdim 1615/Lombok Timur Mayor Inf Arifianto menyampaikan hal itu saat rapat di Pos Tamana Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (4/8).

Rapat dihadiri Kepala Balai TNGR Sudiono, Kares TNGR Sembalun Opik, Kasi SPW 2 B. Rio Wibawanto, Wakasubden 2 den B Brimob Polda NTB Iptu Heri Hartono dan Danton Evakuasi Yonkes Divisi 1 Kostrad Lettu Ckm Romadhon, Dikatakan, penyisiran ulang oleh tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, TNGR, dan Basarnas ini dilaksanakan Minggu (5/8) pagi menggunakan hellycopter miliki PT AMNT.

"Jika ada indikasi tanda-tanda adanya korban maka akan dilakukan evakuasi yang terdiri dari tim evakuasi gabungan," tegasnya.

Adapun yang menjadi skala proiritas jalur ataupun lokasi penyisiran mulai keberangkatan dari lapangan Sembalun, Torean, Pelawangan Sembalun, Puncak gunung Rinjani kembali dengan jalur berbeda yakni Pelawangan Sembalun, Batu Ceper, Pelawangan Senaru, Batu Ceper, Torean dan lapangan Sembalun.

"Kita berharap tidak ada lagi korban bencana gempa baik para pendaki yang mungkin masih ada di atas gunung Rinjani maupun masyarakat kita dibawah," tandas Mayor Inf Arifianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: