Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Gempa 7 SR, Lombok Diguncang 73 kali Gempa Susulan

Pasca Gempa 7 SR, Lombok Diguncang 73 kali Gempa Susulan Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Lombok -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memantau telah terjadi 73 kali gempa bumi susulan hingga pukul 00.00 WIB pascagempa 7.0 Skala Richter(SR) yang mengguncang Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) pada Minggu.

Informasi dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, menyebutkan gempa bumi susulan tersebut dengan kekuatan yang terus menurun. Masyarakat di Pulau Lombok juga terpaksa mengamankan diri di tempat terbuka sebab tidak berani kembali ke rumah mereka karena gempa susulan masih dirasakan.

BMKG menyatakan gempa bumi tektonik 7.0 SR dengan kedalaman 15 km tersebut merupakan gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi sebelumnya karena mengingat episenternya relatif sama dengan gempa pada 29 Juli 2018. Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut, dan memantau terjadi kenaikan air laut di sejumlah tempat.

Namun peringatan dini tsunami tersebut secara resmi dicabut atau dinyatakan berakhir oleh BMKG pada pukul 20.25 WIB. Akibat gempa bumi dangkal tersebut, terdata sementara 31 warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan rusak. Gempa dan kerusakan juga terjadi di Bali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: