Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#PrayforLombok: Mie Instan Habis di Kota Mataram

#PrayforLombok: Mie Instan Habis di Kota Mataram Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Mataram -

Warga disekitar Kota Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat memburu berbagai makanan instan yang tersedia di sejumlah toko retail modern setempat. Rak penyedia mie instan dan roti sudah kosong dibeli oleh masyarakat.

Begitu juga untuk gerai penyedia bubur instan, beberapa sereal dan lainnya. Menurut Arin salah seorang pegawai retail modern, masyarakat memborong makanan instan pascakejadian gempa Minggu (5/8) malam. Menurutnya produk tersebut habis untuk persediaan masyarakat berada di lokasi tenda-tenda pengungsian sementara. Stok kosong tersebut dipantau terjadi di lebih dari tiga titik lokasi gerai. Gufron salah satu warga lokal yang mencari mi instan mengaku kehabisan.

"Iya, saya mencari mie seduh air panas tapi sudah kosong," katanya.

Menurutnya wajar saja hal tersebut terjadi, bisa jadi warga berupaya menimbun makanan untuk bersiaga di sekitar rumah, karena takut untuk masak ataupun masuk di dalam rumah mereka sendiri. Masyarakat di sekitar Kota Mataram, Pulau Lombok, membangun tenda di gang-gang jalan untuk bermalam bersama di luar rumah

Satu tenda terpal diisi lima sampai enam keluarga, dengan mayoritas wanita dan anak-anak. Sedangkan warga laki-laki berkumpul di ujung gang untuk siaga. Wati salah satu pengungsi di tenda darurat mengatakan masih trauma dan takut untuk bermalam di dalam rumah. Sebab gempa besar beberapa hari terakhir terjadi ketika petang.

"Semalam, guncangan besar sekali, jadi saya takut roboh, mending di luar bareng-bareng nunggu aman," kata Wati.

Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) terjadi akibat pergerakan Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust) menurut Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: