Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Klaim Menang dalam Perang Dagang, Ini Respons China

Trump Klaim Menang dalam Perang Dagang, Ini Respons China Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Shanghai, China -

Media pemerintah China terus mengkritik kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump, dengan sebuah surat kabar pada Selasa (7/8/2018) yang menggambarkan sebagai "angan-angan" keyakinan Trump bahwa jatuhnya saham China merupakan tanda Presiden AS telah memenangkan perang perdagangan.

Karena dua ekonomi terbesar dunia tetap terkunci dalam sengketa tarif fantastis, Beijing dan Washington telah mempertahankan retorika 'tajamnya' dengan ancaman dan kontra-ancaman dari langkah perdagangan yang lebih menghukum.

Editorial di China Daily resmi menggarisbawahi sikap yang semakin agresif yang diadopsi oleh media pemerintah China terhadap Trump, perubahan dari pendekatan mereka sebelumnya untuk melancarkan kritik langsung terhadap presiden AS.

Pada hari Senin, surat kabar People's Daily edisi luar negeri juga memberitakan Trump, dengan mengatakan bahwa dia membintangi drama tipuan dan intimidasi tipuan gaya petarung miliknya.

China mengusulkan tarif pembalasan atas barang-barang AS senilai US$60 miliar mulai dari gas alam cair (LNG) ke beberapa pesawat pada Jumat, mengikuti rencana administrasi Trump untuk tarif 25 persen lebih tinggi atas impor China senilai $200 miliar.

China Daily merujuk pada Tweet hari Sabtu oleh Trump yang mengatakan, “Tarif bekerja jauh lebih baik daripada yang diperkirakan orang lain. Pasar China telah turun 27 persen dalam empat bulan terakhir,” ujar Trump, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (7/8/2018).

Pasar saham China berkinerja buruk sebelum pemerintah AS memberlakukan tarif, lapor China Daily, dengan menegaskan bahwa penurunan sebagian karena upaya Beijing untuk memotong utang perusahaan.

Surat kabar itu juga mengatakan jika klaim Trump bahwa "tarif bekerja dalam waktu besar" dirusak oleh data yang menunjukkan defisit perdagangan AS naik $3 miliar menjadi $46,3 miliar pada bulan Juni, kenaikan pertama dalam empat bulan.

China Daily sering digunakan oleh pemerintah untuk mengkomunikasikan pesannya kepada khalayak internasional.

Trump telah berulang kali mengkritik China atas defisit perdagangannya dengan Amerika Serikat, dengan mengatakan itu menunjukkan Beijing terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: