Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO, Perusahaan Etanol Butuh Dana untuk Bangun Pabrik

IPO, Perusahaan Etanol Butuh Dana untuk Bangun Pabrik Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Madusari Murni Indah Tbk berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Intitial Public Offering (IPO). Dalam aksi ini, perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya sejumlah 495.946.000 atau 20% saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dari modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.

Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk, Arief Goeadibrata, menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan sekitar 94,45% kepada Entitas Anak untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik serta membeli beberapa mesin baru. 

"Sisanya akan disalurkan kepada Entitas Anak untuk pembangunan fasilitas distribusi berupa gudang di daerah Jawa Timur," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun, masa penawaran awal (book building) sehubungan dengan IPO ini dimulai pada 6-9 Agustus 2018. Perkiraan masa penawaran umum pada 23-27 Agustus 2018, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 30 Agustus 2018.

Sekadar informasi, PT Madusari Murni Indah atau Molindo Incorporated merupakan perusahaan holding yang menaungi PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik Ethanol, PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik CO2 dan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi. 

Perusahaan ini didirikan di Malang pada 1965. Dalam perkembangan bisnisnya, Madusari dikemudian mengakuisisi Molindo yang juga merupakan produsen ethanol pesaing saat itu.

Grup perusahaan ini kemudian berkembang dan melahirkan PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik produsen ethanol dengan kapasitas produksi 80.000 KL per tahun dan PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik produksi gas CO2 dengan kapasitas produksi 15.360 ton per tahun. 

Untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produknya, PT Madusari Murni Indah (MRI) mendirikan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi yang telah mendistribusikan produk Molindo Ethanol dan Molindo CO2, serta meraih pengakuan di pasar ekspor Asia Pasifik hingga Australia, Eropa, dan seluruh penjuru lainnya. Grup korporasi Molindo saat ini mempunyai market share ethanol sekitar 55% dari pasar ethanol nasional. 

Dalam menjamin kebutuhan bahan baku yang berasal dari tetes tebu, Molindo menjalin hubungan dan bekerja sama dengan pabrik gula di seluruh Indonesia. Tetes tebu (mollases) yang merupakan produk limbah dari proses tebu di pabrik gula diproses oleh Molindo melalui proses fermentasi dan destilasi menjadi ethanol dan gas CO2, serta limbahnya diolah menjadi pupuk. Dengan proses ini, Molindo menjadi perusahaan yang menghasilkan zero waste dalam proses produksinya.

Sebagai bentuk komitmen memenuhi kebutuhan etanol, PT Madusari Murni Indah akan membangun pabrik etanol di Lampung. 

Pabrik ini akan menggunakan bahan alternatif jagung selain tetes tebu. Saat ini tidak ada pabrik etanol dengan bahan baku jagung di kawasan Asia Pasifik, sehingga MRI akan menjadi produsen etanol satu-satunya dengan bahan baku jagung di Asia Pasifik. Hal ini akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia.

Pada 25 Juli 2018, Menteri Perindustrian yang diwakili Direktur Jenderal Industri Kimi meresmikan pembangunan Unit Distilasi Etanol PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk mengembangkan industri nasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: