Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian BUMN Inisiasi Program Sambung Listrik Gratis

Kementerian BUMN Inisiasi Program Sambung Listrik Gratis Kredit Foto: Kementrian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 35 perusahaan BUMN bersinergi untuk membiayai penyambungan listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di sekitar Jawa Barat bagian selatan dan Banten.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama ‘Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu’, antara PT PLN (Persero) dengan 34 BUMN lainnya pada Selasa (7/8/2018). Penandatanganan yang dilakukan di Sinergi Lounge Kementerian BUMN ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

“Masih ada warga yang mengakses listrik tapi itu diambil dari rumah tetangganya (levering). Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN ini, maka warga sepenuhnya akan menikmati listrik resmi dari PLN. Ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya,” kata Rini.

Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten. Dimana BUMN diminta untuk berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN. Program ini ditargetkan mampu menembus hingga 103 ribu rumah tangga pada 28 Oktober 2018, dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp56,9 Miliar.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengapresiasi program penyambungan listrik tersebut. Menurutnya, sinergi ini merupakan hal yang baik dan luar biasa manfaatnya.

"Memang ini perlu untuk saudara-saudara kita dibantu. Kalau bulanan saya yakin mampu tapi kalau pasang yang berat. Saya ucapkan terima kasih kepada BUMN yang sudah berpartisipasi dalam program ini. Ini partisipasi yang luar biasa," ungkap Jonan.

PLN mencatat, saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat tercatat di level 96,79% dengan jumlah KK yang belum terlistriki masih mencapai sebanyak 334.260 KK. Rumah tangga kurang mampu yang mendapat bantuan program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN berdaya 450 Volt Ampere (VA) dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar.

Alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi disebabkan relatif mahalnya biaya instalasi dan penyambungan listrik yang berkisar Rp900 ribu hingga Rp1,1 juta. Melalui program sambung listrik kali ini, PLN memberi potongan harga sebesar 50 persen untuk biaya penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: