Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diperiksa KPK, Sofyan Basir Bawa Anak Buah untuk Halangi Pertanyaan Wartawan

Diperiksa KPK, Sofyan Basir Bawa Anak Buah untuk Halangi Pertanyaan Wartawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir memilih irit bicara usai diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi suap kesepakatan kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

"Tanya penyidik ya tanya penyidik," kata Sofyan usai diperiksa sekitar delapan jam di gedung KPK, Jakarta, Selasa.

Saat dikonfirmasi terkait ditunjuknya Blackgold Natural Resources Limited dalam pembangunan PLTU Riau-1, Sofyan menyatakan bahwa hal tersebut sudah ditangani oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang merupakan anak perusahaan PT PLN.

"Sudah ditangani PJB semua," ungkap Sofyan.

Dalam pemeriksaan ini, anak buah Sofyan sempat bersitegang dengan awak media saat ingin mewawancarai orang nomor satu di PLN itu. Tampak anak buah Sofyan sudah diinstruksikan untuk menghalangi pertanyaan dari para wartawan.

Pemeriksaan Sofyan pada Selasa ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya tidak memenuhi panggilan KPK pada Selasa (31/7) lalu karena sedang menjalankan tugas lain. Febri menyatakan bahwa lembaganya masih membutuhkan keterangan Sofyan terkait mekanisme kerja sama terkait dengan pembangunan PLTU Riau-1 dan juga sejauh mana pengetahuannya tentang pertemuan-pertemuan dengan tersangka ataupun pihak lain.

Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan dua tersangka, yaitu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih dan Johannes Budisutrisno Kotjo yang merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: