Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan konstruksi proyek pengolahan sampah dalam kota atau intermediate treatment facilities (ITF) Sunter akan dimulai pada akhir 2018.
Hal tersebut disampaikannya usai menggelar pertemuan bersama Duta Besar Swedia Paivi Hiltunen-Toivio, Delegasi Bisnis Finlandia (Fortum Corporation) serta Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hendra Lesmana, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
"Hari ini kami menerima kunjungan dari Bu Dubes Finlandia yang memberikan ada perkembangan, progress pembangunan waste to energy plant atau ITF Sunter, yang sekarang sedang difinalisasi oleh Fortum dan Jakpro. Dapat kami laporkan bahwa progresnya(kemajuannya) sangat positif," kata Sandiaga.
ITF Sunter merupakan pusat pengelolaan sampah menjadi energi yang direncanakan memiliki kapasitas pengolahan sampah cukup besar antara 2.000 sampai 2.200 ton per hari
Selain pengolahan sampah, ITF Sunter tersebut juga mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas sebesar 40 MegaWatt, katanya
"Dalam pertemuan tadi, terdapat laporan kunjungan Menteri Perdagangan Internasional Finlandia yang diharapkan bisa lebih mendorong kerja sama yang erat antara Jakarta dan Helsinki, Finlandia, untuk investasi khususnya di bidang energi. Kita berharap ada investasi tambahan dari perusahan Finlandia untuk pembangunan kota Jakarta di bidang energi khususnya energi terbarukan," kata Sandiaga.
Sejak tahun 2016, perusahaan energi asal Finlandia, Fortum, telah mengarahkan strategi investasinya ke negara-negara di Asia, yang salah satunya Indonesia.
Pada bulan Desember 2016, Fortum City Solutions telah menandatangani persetujuan dengan PT Jakarta Propertindo dalam kerangka kemitraan patungan/joint-venture untuk membangun ITF di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: