Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lira Turki Capai Rekor Terendah Imbas Sanksi AS

Lira Turki Capai Rekor Terendah Imbas Sanksi AS Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Ankara -

Lira Turki dan patokan obligasi pemerintah mencapai rekor terendah karena ancaman sanksi AS menambah tekanan pada pasar yang sedang sakit.

Dolar AS naik menjadi 5,4 terhadap lira pada hari Senin sebelum diperdagangkan di sekitar 5,29 pada hari Selasa. Obligasi 10 tahun Turki jatuh ke rekor terendah pada hari Selasa, mendorong imbal hasil hingga sekitar 20 persen sebelum melayang sekitar 18,8 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. Pasar modal Turki telah berjuang tahun ini karena negara tersebut menghadapi pelemahan ekonomi.

Penurunan tajam terjadi setelah Presiden Donald Trump mengancam bulan lalu untuk menampar "sanksi besar" terhadap Turki, jika negara itu menolak membebaskan Andrew Brunson, seorang pendeta evangelis. AS kemudian mengumumkan pada 1 Agustus sanksi terhadap hakim Turki dan menteri dalam negeri, serta melarang warga AS melakukan bisnis dengan mereka.

"Ini adalah tembakan tepat di haluan," ujar Marcus Chenevix, seorang analis di TS Lombard, sebagaimana dikutip dari CNBC, Rabu (8/8/2018).

"Sekarang, saya pikir AS akan memberi mereka waktu bagi Turki untuk merespons," tambahnya.

Turki menahan Brunson pada Oktober 2016, dengan menuduhnya melakukan aksi mata-mata dan berusaha menggulingkan pemerintah setelah kudeta yang gagal awal tahun itu. Trump menuntut dalam tweet-nya pada 26 Juli untuk pemerintah Turki segera melepaskan Brunson.

Delegasi Turki menuju ke Washington untuk membahas konflik antara kedua negara, menurut beberapa laporan.

Chenevix dari TS Lombard menambahkan bahwa respons ideal terhadap ancaman sanksi AS adalah bagi pihak Turki untuk membebaskan Brunson, karena situasi tersebut menambah ketidakpastian lebih banyak ke pasar modal yang sudah melemah.

Untuk tahun ini, lira turun hampir 40 persen terhadap dolar AS. Bursa Turki juga mengalami pemukulan pada 2018. The iShares MSCI Turki exchange-traded fund (TUR) turun 39 persen dari tahun ke tahun. Saham Turki juga tidak terjawab pada reli luas di pasar negara berkembang bulan lalu, jatuh 6,7 persen pada Juli sementara Indeks Saham Emerging MSIC (EEM) iShares MSCI naik 3,5 persen.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: