Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Biayai 2000 Sambungan Listrik di Bogor

PGN Biayai 2000 Sambungan Listrik di Bogor Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PGN Tbk bersama PT PLN (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), dan Perum Percetakan Negara membiayai penyambungan listrik 2.000 warga tidak mampu di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Jabar.

Penyambungan listrik sebagai bagian program BUMN Hadir untuk Negeri tersebut terjalin melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin, Direktur SDM dan Umum PGN, Desima Equalita Siahaan, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia, Ihwan Sutardiyantai, dan Direktur Utama Perum Percetakan Negara, Djakfarudin Junus, di Kementerian BUMN, Selasa (7/8/2018).

"Para pihak sepakat melaksanakan penyambungan listrik untuk masyarakat tidak mampu dengan waktu yang tidak terlalu lama, dan biaya penyambungan oleh PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Ia mengatakan, program sambungan listrik gratis merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri pada 2018, yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi dan memenuhi kebutuhan dasar yakni listrik, sehingga masyarakat mampu meningkatkan produktivitasnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, BUMN telah dilaksanakan elektrifikasi sebanyak 9.114 sambungan di 34 provinsi.

"Sejalan dengan program BUMN Hadir untuk Negeri, Kementerian BUMN menugaskan BUMN berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN," ujar Rachmat.

Sesuai Surat Menteri BUMN Nomor S-810/MBU/S/08/2018 tertanggal 6 Agustus 2018, PGN mendapat penugasan melistriki masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dengan target 2.000 sambungan tarif RT 1 berdaya 450 VA.

Menurut Rachmat, selain pembiayaan dari PGN, PLN bertugas menyampaikan daftar kepala keluarga yang diusulkan mendapatkan bantuan, melakukan penyambungan, dan menyalurkan listrik.

Lalu, Pos Indonesia bertugas menyediakan layanan rekening penampung untuk menerima dana program BUMN Hadir untuk Negeri untuk kemudian digunakan sebagai pembayaran biaya pemasangan.

Sementara, Perum Percetakan bertugas memproduksi dan mengirimkan paket akrilik dan sertifikat untuk masyarakat tidak mampu sesuai spesifikasi dan jumlah berdasarkan perjanjian. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: