Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2020, BI Targetkan Masyarakat Sudah Gunakan Kartu GPN

Tahun 2020, BI Targetkan Masyarakat Sudah Gunakan Kartu GPN Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Bank Indonesia (BI) menargetkan seluruh masyarakat penggunaan kartu debit dan mewajibkan menggunakan kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) ‎akan teralisasikan sampai tahun 2020 mendatang. Kemudian, penggantian kartu tersebut, dilakukan secara bertahap.

Asisten Direktur Departemen Elektronifikasi dan GPN BI, Rino Is Triyanto, mengatakan realisasi penggunaan GPN untuk mempermudah proses transaksi bagi masyarakat, tanpa memiliki beberapa kartu debit atau kartu ajungan tunai mandiri (ATM) dari sejumlah ‎Bank. Cukup dengan kartu GPN untuk semuan transaksi perbankan.

"Artinya, ada tujuan dan kedaulatan. Kita mengeluarkan GPN itu, didukung semuanya saja dan bukan didukung Bank Indonesia saja. Tapi, seluruh elemen masyarakat, termasuk wartawan. Yang paling ampuh wartawan, informasinya langsung kepada masyarakat," katanya, Rabu (8/8/2018).

Namun, ia menjelaskan ‎pergantian kartu Debit atau kartu ATM ke GPN secara bertahap dengan melihat kemampuan bank, karena mengingat jumlah nasabah yang sangat besar dengan memerlukan waktu yang cukup lama.

"Kita bisa bayangkan, ternyata nasabah paling banyak. Kita bilang 2020 ya, kelengger lah Banknya lah. Kita katakan lagi, apa prinsipnya kartu ATM dan kartu debit berlogo master atau visa digantikan semua dengan berlogo Garuda Merah semuanya. Dilakukan secara bertahap, kewajiban untuk menggunakan kartu itu, untuk transaksi bayar dan transaksi lainya‎ juga dilakukan bertahap," ujarnya.‎

Dikatakannya, seluruh perbankan sudah saatnya melakukan sosialisasi kepada nasabahnya untuk segera menggantikan kartu Debit atau kartu ATM dengan GPN. ‎Saat ini, persiapan sudah mencapai 60 persen. Dirinya optimis seluruh bank sudah siap untuk menerbitkan kartu GPN keseluruhan masyarakat.

"Bank Indonesia, tidak pernah mewajibkan menggantikan kartu debit itu, yang punya kartu Bank. BI tidak punya kartu. Bank Indonesia berkordinasi dan mengimbau masyarakat untuk mengganti kartu. Kalau masih mempunyai dua kartu ganti satu kartu jadinya,"‎ ujarnya.

Rino menambahkan penggunaan kartu GPN tidak akan terjadi pemotongan dua kali. Namun, cukup sekali dan sebagai kartu untuk mempermudah nasabah untuk transaksi.

"Tidak ada kartu dikeluar GPN, terpotong dua kali ya. Kecuali ada, tolong buktikan dan laporkan ke BI. Belum ada kita menerima laporan. Kalau ada, laporkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: