Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpar: Pempek Jadi Trending Topik Nasional

Menpar: Pempek Jadi Trending Topik Nasional Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui saat ini pempek sudah menjadi trending topik nasional. Karena itu dirinya berharap, Pemecahan Rekor Penyajian Pempek Terbanyak tersebut juga jadi trending topik.

"Paket pempek 7 ton per hari ke luar Palembang itu adalah luar biasa. Saat ini top 5 kuliner Indonesia yang mendunia adalah rendang, soto, nasi goreng, gado-gado, dan tempe semoga pempek bisa jadi nomer 6 kuliner Indonesia yang mendunia," ujarnya dalam rangkaian acara Pemecahan Rekor Muri Sajian Pempek berSNI terbanyak 18.818 buah yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), Rabu (8/8) sore di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (8/8/2018).

Dia menambahkan, Palembang memiliki dua potensi  yang dapat men dunia yaitu pempek dan songket. Dirinya berharap, keduanya bisa menjadi potensi yang mampu mendorong Palembang makin dikenal dunia dan wisatawan tertarik mengunjungi Bumi Sriwijaya ini.

Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, saat ini konsumsi dan pengiriman pempek ke luar Palembang mencapai 7 ton. Bukan hanya ke dalam kota besar di Indonesia, pengiriman itu juga menjangkau negara-negara Asia,seperti Malaysia hingga Singapura.

"Sekarang ini penerbangan melalui bandara kita sudah 40 kali lebih. Dalam waktu dekat kita akan buka penerbangan ke kota besar di China, saya yakin permintaan pempek akan naik lagi lebih dari 7 ton. Pempek bisa go internasional," jelasnya.

Dikatakan Alex, pemecahan rekor MURI ini tidak boleh disia-siakan karena bisa dijadikan moment untuk pempek goes to internasional. Apalagi pempek yang dibuat ini sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Diapun berharap pempek segera menyusul tempe menjadi makanan Indonesia yang mendunia.

"Selain mempopulerkan pempek, acara ini juga baik untuk menggalakkan masyarakat agar mengkonsumsi ikan dan olahannya," jelasnya.

Sementara itu,  Dr. Dra. Zakiyah, MM Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi, Badan Standarisasi Nasional (BSN), mengatakan penyelenggaraan ini bertujuan mendukung Asian Games dan mengenalkan pempek ke komunitas internasional. Terlebi diperkirakan akan ada 15.000 tamu yang datang saat Asian Games XVIII 2018 digelar.

"Kami harap akan tumbuh kesadaran masyarakat mengonsumsi ikan sekaligus membantu pemerintah mengatasi masalah nasional stunting," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: