Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Loyo di Tengah Perang Dagang AS-China

Dolar Loyo di Tengah Perang Dagang AS-China Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (9/8/2018) pagi WIB karena investor terus memantau perkembangan terakhir konflik perdagangan Amerika Serikat dan China.

Kementerian Perdagangan China mengumumkan pengenaan tarif 25% terhadap US$16 miliar barang-barang Amerika Serikat, termasuk mobil dan minyak mentah. Pengumuman itu muncul setelah pemerintah Amerika Serikat merilis daftar final barang-barang Tiongkok senilai US$16 miliar yang akan dikenakan tarif lebih tinggi.

Sementara itu, pound Inggris berada dalam fokus karena jatuh ke level terlemahnya terhadap dolar AS dalam sekitar satu tahun di tengah kekhawatiran atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,13% menjadi 95,061 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi US$1,1618 dari US$1,1594 pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi US$1,2892 dari US$1,2935 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi US$0,7438 dari US$0,7423.

Dolar AS dibeli 110,97 yen Jepang, lebih rendah dari 111,42 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9929 franc Swiss dari 0,9956 franc Swiss dan merosot menjadi 1,3010 dolar Kanada dari 1,3066 dolar Kanada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: