Pasca Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, menuding Prabowo sebagai 'jenderal kardus'. Sindiran tersebut ternyata menjadi bahan perbincangan koalisi pendukung Jokowi.
Ketum PPP, M. Romahurmuziy, dalam akun twitternya mempertanyakan apakah mau mencari presiden atau kardus. Karenanya ia menyarankan agar memahami betul Undang-Undang Pemilu pada pasal 228.
"Ini nyari presiden apa nyari kardus sih? Katanya partai Allah? Biar refresh, nih pada baca UU Pemilu lagi pasal 228. Jangan cari angka keramat lainnya yach," cuitnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Seperti diketahui, Wasekjen PD, Andi Arief, berang terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Saking berangnya menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus!
"Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," imbuh Arief.
Menurutnya, Prabowo mementingkan uang pada Pilpres 2019 ketimbang perjuangan.
"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: