Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PUPR Tingkatkan Bantuan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa

PUPR Tingkatkan Bantuan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan bantuan alat berat yang dibutuhkan dalam rangka melakukan pembersihan guna mengevakuasi para korban dari reruntuhan rumah atau bangunan yang rusak akibat gempa di Lombok.

"Untuk alat berat, kita kerahkan dari proyek terdekat yang sedang berlangsung, seperti dari proyek bendungan yang dimiliki Balai Kementerian PUPR maupun kontraktor BUMN dan swasta di sana," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, sejumlah alat berat sudah disebar ke beberapa titik, yakni Posko PUPR di Kecamatan Tanjung ada sebanyak tiga eskavator, dua buldoser, dan delapan truk sampah.

Kemudian, di KM 28 tersedia satu loader, 1 tailer, dan 1 mobil crane. Selanjutnya di KM 38, KM 46 dan KM 63 masing-masing satu eskavator untuk membersihkan longsoran/batu di badan jalan.

Selain itu, jumlah alat berat ke depannya juga diperkirakan bakal bertambah karena akan ada penambahan dua eskavator yang akan ditempatkan di dalam Posko PUPR Tanjung.

Sebagaimana diketahui, Tanjung merupakan ibukota Kabupaten Lombok Utara. Kecamatan Tanjung dihuni oleh penduduk sekitar 47 ribu, dan dilaporkan menerima dampak korban jiwa dan material terparah.

Menteri PUPR pada Senin (6/8/2018) telah menuju Jembatan Sokong di Kecamatan Tanjung yang merupakan salah satu dari lima jembatan yang mengalami kerusakan.

Jembatan mengalami kerusakan pada balok induk sepanjang 15 cm. Saat ini jembatan ditutup sementara, sehingga warga yang melintas bisa melalui jalan alternatif yang tidak jauh dari lokasi jembatan.

Penanganan terhadap kerusakan Jembatan Sokong dilaporkan akan dilakukan oleh tim Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga bersama Badan Penelitian dan Pengembangan PUPR.

Tercatat pula oleh Kementerian PUPR bahwa kendati jalur jalan nasional seluruhnya fungsional, tidak ada yang putus, namun tercatat potensi longsor ada di sebanyak titik di sepanjang KM 57 hingga KM 64 dari Kota Mataram.Budi Suyanto

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: