Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Kebutuhan Pangan di Medan Alami Kenaikan

Harga Kebutuhan Pangan di Medan Alami Kenaikan Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Medan -

Pedagang saat ini kembali mengeluhkan sejumlah kebutuhan sayur mayur dimana harga mulai mengalami kenaikan.  Sejumlah pedagang mengklaim bahwa baru pertama kalinya harga timun meroket lebih dari Rp10 ribu perkilogramnya.

Ketua Tim Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan tepatnya harga timun saat ini dijual dikisaran Rp12 ribu perkilogramnya, padahal harga ini tidak pernah terjadi.

"Selain timun, harga jipang, pare, gambas, sawi, terong, juga mencapai Rp10.000/kg. Berdasarkan hasil pengamatan kami dilapangan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung 4 hari belakangan ini,"katanya, Kamis (9/8/2018).

Dikatakannya, kenaikan sejumlah sayur mayur tersebut juga dipengaruhi oleh minimnya pasokan yang diterima pedagang saat ini. Dimana ada sejumlah pedagang yang mengeluhkan berkurangnya pasokan sayur mayur tersebut.

"Setelah kita lakukan pengecekan yang lebih mendalam. Ternyata wilayah Binjai yang sebelumnya aktif memasok sayur mayur berkurang produktifitasnya," ujarnya.

Penurunan kuantitas produksi tersebut dipengaruhi oleh masa panen tanaman yang baru akan terjadi sekitar paling lama dua pekan lagi.

"Jadi tidak perlu dikuatirkan berlebihan. Selain bukan konsumsi utama masyarakat. Sayur mayur dapat dengan mudah diganti dengan mengkonsumsi jenis sayuran lain yang bisa digunakan sebagai substitusi," katanya.

Dikatakannya, untuk dampak ke inflasinya juga tidak terlalu besar. Jadi kenaikan ini diperkirakan hanya sementara saja. Dan tidak akan berlangsung lama. Diharapkan masyarakat dapat tenang karena tidak butuh lama harganya bisa kembali normal.

"Sementara itu, harga daging ayam pada hari ini mengalami penurunan. Harga daging ayam turun 2000 per kg nya menjadi 36 ribu. Penurunan harga daging ayam ini kita harapkan masih berlanjut dan bisa di tekan di bawah 30 ribu per kg nya," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: