Kredit Foto: Antara/Antara
Meski nama Ma'ruf Amin tidak melejit seperti Mahfud MD, namun pilihan Presiden Jokowi tersebut ternyata memiliki beberapa alasan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, menjelaskan ada tiga alasan mengapa pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Pertama, Indonesia dibangun di atas pelangi nasionalisme dan religiusitas. hal itu terlihat, sejak kepemimpinan Bung Karno dan Bung Hatta, Megawati dan Pak Hamzah Haz, SBY-JK, dan sekarang Jokowi-JK. Sehingga selalu merefleksikan nasionalis-religius.
"Ini yang menjadi bahan pertimbangan kenapa memilih Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Kemudian alasan kedua, yakni keterpecahan dan keterbelahan masyarakat karena kontestasi mulai Pilpres 2014 dan tiga pilkada serentak terutama Pilkada DKI menuju isu berbasis SARA. Sehingga pimpinan parpol berdiskusi dengan Presiden mencari figur yang merefleksikan religiusitas dan bisa meredam kebencian-kebencian di media sosial.
"Alasan ketiga adalah karena pengalaman politik dan ekonomi Ma'ruf Amin," katanya.
Dengan spektrum yang pernah digeluti Ma'ruf, sehingga sangat paham dengan persoalan ekonomi. Dengan demikian pengetahuan tersebut dinilai cukup paripurna. Tidak hanya itu, secara politik juga mewarnai seluruh spektrum yang ada di koalisi.
"Spektrum politik itu juga ada spektrum politik nasionalis dan politik religius. Di mana Ma'ruf Amin merupakan titik temu," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
