Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pjs Gubernur Sulsel Malah Takut Ritel Modern Berkembang

Pjs Gubernur Sulsel Malah Takut Ritel Modern Berkembang Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, mengungkapkan perlunya dilakukan pengaturan dan pembatasan atas fenomena menjamurnya retail modern dengan pemodal yang kuat. Musababnya, kondisi itu berpengaruh pada perkembangan koperasi yang dinilainya tidak bisa tumbuh dalam iklim kapitalistis.

"Sementara banyak retail modern itukan bagian dari instrument yang mengedepankan permodalan, satu punya sekian banyak, maka dua-duanya harus bisa hidup," kata Sumarsono, dalam keterangan persnya, Kamis (9/8/2018).

Sumarsono mengakui upaya pengaturan retail modern dan koperasi tidaklah mudah. Tapi, itu penting untuk dilakukan guna memastikan retail modern maupun koperasi dan UMKM tetap hidup dan tumbuh dalam upaya akselerasi perekonomian daerah.

"Misalnya, sama juga dengan mengatur pasar tradisional dengan retail yang ada di kota. Retail ngak boleh berdiri dengan jarak sekian meter dari pasar tradisional, hal semacam itu tergantung kesepakatannya, mau sekilo, lima kilo seperti itu," sebutnya.

Dari aspek regulasi secara umum, Sumarsono menyebut memang tidak ada yang mengikat secara pasti berupa larangan tegas. Yang ada, sambung dia, sebatas peraturan daerah di setiap daerah yang mana isinya bergantung kesepakatan di masing-masing daerah.

"Aturan secara nasional dari Menteri Perdagangan mengatakan pengaturan lebih lanjut diserahkan ke masing-masing daerah. Oleh karena itu, daerah menyikapi secara bijaksana, jangan sampai koperasi, pedagang kecil dan menengah mati hanya karena dikuasainya oleh retail-retail tadi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: