Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Dorong Pasar Modal untuk Perekonomian Indonesia

OJK Dorong Pasar Modal untuk Perekonomian Indonesia Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bakal memprioritaskan berbagai kebijakan yang bisa mempercepat pertumbuhan dan peningkatan peran industri pasar modal dalam perekonomian nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menuturkan, OJK bersama para pemangku kepentingan terus merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita bersama.

"Cita-cita itu menjadikan pasar modal Indonesia yang kuat dan berperan signifikan dalam mendukung pembiayaan pembangunan, menjaga stabilitas sistem keuangan, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wimboh dalam perayaan HUT Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Wimboh mengungkapkan, OJK telah dan akan mengeluarkan berbagai kebijakan di industri pasar modal, yakni melakukan pengembangan instrumen pasar modal sesuai kebutuhan Pemerintah dalam menyediakan pendanaan untuk pengembangan sektor prioritas, seperti industri berorientasi ekspor, industri substitusi barang impor, pariwisata, perumahan, dan komoditas.

OJK juga memberikan alternatif instrumen pembiayaan bagi perusahaan dan instrumen investasi bagi pemodal profesional dengan mengeluarkan peraturan terkait Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Serta mempercepat pertumbuhan pasar modal syariah melalui pengembangan variasi produk saham syariah, seperti sukuk wakaf dan EBA syariah.

OJK pun menyiapkan dasar pengaturan bagi pendirian Lembaga Pendanaan Efek yang berfungsi meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar melalui penguatan infrastruktur transaksi margin dan short selling.

Lalu landasan pengaturan bagi kegiatan Equity Crowdfunding di pasar modal, mendorong pendirian Perusahaan Efek Daerah untuk mengakselerasi pertumbuhan jumlah investor ritel di daerah, serta meningkatkan tingkat literasi dan inklusi pasar modal di daerah. 

OJK mengembangkan instrumen dan pasar derivatif di pasar modal untuk memberikan kenyamanan bagi investor nonresiden untuk berinvestasi di pasar modal. 

"Upaya-upaya tersebut akan dilengkapi dengan kebijakan meningkatkan sinergi antara pasar modal dengan sektor jasa keuangan lain, penguatan infrastruktur pasar modal, penerapan manajemen risiko, dan tata kelola yang baik," ungkapnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: