Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HUT ke-41, Begini Kondisi Pasar Modal Saat Ini

HUT ke-41, Begini Kondisi Pasar Modal Saat Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah diaktifkan kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia 41 tahun silam, Pasar Modal Indonesia mulai berkarya menghadapi tantangan di era ekonomi digital saat ini. Dalam memperingatinya, acara dihelat dengan tema "Menuju Pasar Modal Modern di Era Ekonomi Digital" hari ini, Jumat (10/8/2018).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengungkapkan, perkembangan teknologi terkini yang kian pesat memicu pertumbuhan Pasar Modal Indonesia agar dapat mendukung kebutuhan pasar. Pra Self-Regulatory Organization (SRO) turut berpartisipasi menyokong infrastruktur di bidang digital dan teknologi melalui perkembangan dan pemutakhiran sistem sepanjang 2018.

"Penerapan teknologi tersebut dapat menjadi nilai tambah yang positif dalam peran ekonomi digital yang dijadikan prioritas Pemerintah RI," ucapnya di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Hoesen menyebutkan jika dilihat dari sisi nilai kapitalisasi, Pasar Modal Indonesia telah tumbuh sebanyak 2,52 juta kali, yakni pada 1977 nilai kapitalisasi sebesar Rp2,73 miliar dan per 8 Agustus 2018 telah mencapai Rp6.870,7 triliun. Sementara pada periode yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 6.119% dari 98 poin pada 1977 menjadi 6.094,83 pada 8 Agustus 2018.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Sjahyadi mengungkapkan jika sampai pertengahan 2018, BEI mencatat pencapaian-pencapaian melampaui tahun-tahun sebelumnya. Fund raising dari 31 pencatatan saham baru hingga 7 Agustus 2018 mencapai Rp12 triliun, melebihi total pencapaian pada 2017.

Frekuensi perdagangan saham harian terus meningkat mencapai 392 ribu kali dan merupakan yang tertinggi di Asean. Hal ini didukung dengan aktivitas investor yang juga mencapai nilai tertinggi hingga 43 ribu investor per hari.

"Dalam  mewujudkan penyelenggaraan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, BEI sukses meng-upgrade sistem perdagangan dan meningkatkan kapasitas perdagangan hingga 2 kali lipat atau 15 juta order dan 7,5 juta transaksi per hari. Selain itu, availability sistem perdagangan meningkat menjadi 99.982% yang didukung oleh data center level tier-3," terangnya. 

Sementara Direktur Utama KSEI, Frederica Widyasari menuturkan, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID) dan tercatat di KSEI terus mengalami peningkatan. 

"Saat ini, jumlah SID meningkat 33,59% dari 1.025.414 (per Juli 2017) menjadi 1.369.810 (per Juli 2018)," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: