BI Sumut Prihatin Soal Anjloknya Rupiah

Warta Ekonomi, Sumatera Utara -

Peran dan tugas dari Bank Indonesia (BI) adalah mengawasi dan menjaga kestabilan perekonomian. Namun, BI perwakilan Sumatera Utara (Sumut) miris terhadap kondisi perekonomian Indonesia dengan nilai tukar mata uang rupiah yang anjlok dihantam dolar.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia ‎(BI) Sumut, Andiwiana S saat memberikan pemahaman perekonomian ‎kepada ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aula SMK Swasta Istiqlal di Jalan Stasiun, Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

"Kalau Bank Indonesia, jangan dijadikan‎ bank. Tapi, kami pas dibilang saudaranya polisi. Kalau polisi menjaga keamanan negara, kalau Bank Indonesia menjaga kestabilan perekonomian. Kami prihatin dengan nilai tukar uang kita‎. Tugas Bank Indonesia simpel, menjaga tabungan kalian juga," katanya, Jumat (10/8/2018).

Dikatakannya, tugas BI juga menjaga inflasi. Dengan itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh peserta untuk melihat dan mengetahui secara detail apa-apa saja keseluruhan tugas BI. 

"Kami Bank Indonesia sangat peduli dengan dunia pendidikan. Karena di situ anak-anak muda Indonesia berada, sehingga kami fokuskan pengenalan keuangan kepada siswa siswi," ujarnya.

Acara BI Mengajar ini merupakan rangkaian ulang tahun BI ke-65 dan ikut serta merayakan ulang tahun Republik Indonesia ke-73. Tujuan acara ini agar para peserta mendapatkan pemahaman dasar ekonomi yang disampaikan oleh BI.

"Jika mereka terjun ke dunia profesional, mereka sudah tahu. Minimal mereka tahu informasi-informasi terkait BI dan tugas-tugasnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMK Swasta Istiqlal, Rosmidar mengucapkan terima kasih BI Sumut dan bisa bertatap muka serta memberikan pelajaran kepada siswa SMK Swasta Istiqlal.

"Saya mengharapkan kegiatan ini, tidak sampai di acara ini saja. Tapi, berkelanjutan dengan melakukan kerja sama antara BI dan SMK Swasta Istiqlal ke depannya. Agar siswa medapatkan ilmu perbankan dan perekomonian lebih dari BI," pungkasnya.