Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PUPR: Pengungsi di Lombok Butuh 500 Sanitasi

Menteri PUPR: Pengungsi di Lombok Butuh 500 Sanitasi Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ribuan pengungsi akibat gempa yang melanda Lombok ternyata banyak membutuhkan bantuan, bahkan untuk sanitasi saja sekitar 500 perangkat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pengungsi bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, membutuhkan 500 perangkat sanitasi mandi cuci kakus (MCK). Karenanya bantuan tersebut bakal dikirim dari Surabaya dan Jakarta untuk digunakan pada 240 ribu pengungsi yang menempati 100 tempat pengungsian di wilayah itu.

"Untuk yang MCK baru 50-an, tapi butuhnya 500-an. Kita akan kirim dari Surabaya dan Jakarta," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Ia menambahkan tidak hanya sanitasi yang menjadi kebutuhan para pengungsi, juga diperlukan sejumlah bantuan pada masa tanggap darurat, di antaranya tenda untuk istirahat dan persediaan air bersih.

"Tenda yang dibutuhkan oleh para pengungsi merupakan tenda yang dapat bertahan lama untuk tempat istirahat sementara warga," katanya.

Di Kabupaten Lombok Utara, tambahnya, sebanyak 12 sumur bor saat ini sudah bisa dimanfaatkan untuk membantu pengadaan air. Selain itu, 13 unit mobil tangki air juga dioperasikan ke daerah pengungsian. Bahkan dari data Menpupera tercatat sekitar 12.278 rumah rusak ringan, 723 rumah rusak skala sedang, dan 9.220 rumah rusak berat.

"(Rusak) Berat berarti sudah ambrol semua, kalau ringan mungkin masih berani orang tinggal. Tapi kalau sedang, sudah tidak berani tinggal di rumah. Artinya apa, masa tanggap darurat ini agak lama," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: