Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KJRI Houston Ajak Pengusaha AS Berbisnis di Tanah Air

KJRI Houston Ajak Pengusaha AS Berbisnis di Tanah Air Kredit Foto: Reuters/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, Houston -

KJRI Houston menggalang pengusaha Amerika Serikat (AS) di Georgia untuk berbisnis di Indonesia.

Keterangan tertulis KJRI Houston di Jakarta, Sabtu (11/8/2018), menjelaskan, sejumlah pengusaha AS di Georgia menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Minat itu disampaikan pada acara Forum Bisnis Indonesia-Georgia yang diselenggarakan oleh KJRI Houston bekerja sama dengan Georgia Department of Economic Development di Atlanta, negara bagian Georgia, AS. Forum bisnis di Atlanta yang dihadiri 50 pengusaha Georgia dan pengusaha diaspora Indonesia itu diadakan untuk menyampaikan perkembangan terkini ekonomi Indonesia dan menjaring minat komunitas pelaku bisnis di Georgia untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.

Konsul Jenderal RI di Houston, Nana Yuliana dalam sambutannya menyampaikan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara bagian Georgia memiliki potensi ekonomi sangat baik terbukti dengan peningkatan yang cukup signifikan dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Surplus perdagangan di pihak Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 45,68 persen pada akhir 2017.

Menurut data Biro Sensus AS, total nilai perdagangan RI dengan negara bagian Georgia tercatat 1,7 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor Indonesia 1,4 miliar dolar AS dan nilai impor Indonesia 300 juta dolar AS. Dalam Forum Bisnis Indonesia-Georgia itu, Senior Analis Perwakilan Bank Indonesia di New York, M. Noor Nugroho menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia, baik secara makro maupun mikro.

Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di New York, Raharjo Siswohartono menyampaikan tentang berbagai kemudahan investasi di Indonesia, insentif investasi, proyek yang siap menerima penanaman modal asing langsung dan proyek-proyek kemitraan pemerintah-swasta yang ditawarkan oleh Pemerintah RI, utamanya proyek terkait pembangunan infrastruktur.

Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Chicago, Billy Anugrah menyampaikan paparan mengenai kebijakan perdagangan Indonesia, kemudahan ekspor dan impor Indonesia, serta keunggulan Trade Expo Indonesia sebagai sarana utama dan potensial dalam melakukan bisnis dengan Indonesia.

Negara bagian Georgia merupakan basis dari 500 perusahaan besar kelas dunia di Amerika Serikat, termasuk Coca Cola, IKEA, UPS, Delta Airlines, dan memiliki sekitar 10 ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kekuatan utama Georgia adalah di bidang pertanian, pertambangan, industri otomotif, aerospace, permesinan, pengolahan makanan, teknologi informasi, dan alat-alat kesehatan.

Georgia masuk peringkat ke-2 di AS dalam pembangunan infrastruktur dan akses global bagi produk eskpor dan impor dari dan ke berbagai negara di seluruh dunia, baik melalui pelabuhan maupun jalan darat. Georgia memiliki empat pelabuhan besar, salah satunya pelabuhan Savannah yang merupakan ke-4 terbesar di AS dan pintu masuk ekspor impor dengan nilai total 2,3 juta dolar AS per tahun.

Ekspor utama Indonesia ke Georgia adalah produk unggas dan ikan, minyak sayur, karet, perabot, pakaian dan aksesori, optik foto, mesin elektronik, dan alat-alat kesehatan. Sementara itu, impor Indonesia dari Georgia, antara lain bubuk kayu, industri residu makanan, kapas, rajutan, produk kimia, reaktor nuklir, garam, dan lain-lain.

Dalam kesempatan forum bisnis itu, pihak KJRI Houston juga mengajak para pengusaha Georgia untuk hadir dan berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada 24-28 Oktober 2018 di ICE, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: