Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Instruksikan Petugas Gerak Cepat Evakuasi Korban Gempa Lombok

Presiden Instruksikan Petugas Gerak Cepat Evakuasi Korban Gempa Lombok Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Evakuasi bagi para korban bencana gempa di Lombok yang belum ditemukan menjadi prioritas bagi pemerintah dalam proses tanggap darurat yang sedang berjalan. Hal itu diinstruksikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas mengenai penanganan bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jokowi memerintah Kepala BNPB, Basarnas, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera bergerak fokus pada upaya-upaya evakuasi, termasuk evakuasi wisatawan yang ada di pulau sekitar Lombok, memberikan perawatan kepada korban, dan penanganan pengungsi.

“Saya minta evakuasi yang belum ditemukan untuk menjadi prioritas," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi Warta EKonomi, Sabtu (11/8/2018).

Selama proses tanggap darurat ini, Jokowi ingin jajarannya memastikan segala kebutuhan para korban terdampak gempa terpenuhi. Pemerintah dan sejumlah pihak juga telah mengirimkan bantuan bagi para korban.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban gempa, saya minta dipastikan ketersediaan logistik, tenda, selimut, makanan, terutama makanan untuk bayi, obat-obatan, pasokan air, serta yang berkaitan dengan listrik," tuturnya.

Nantinya, setelah proses tanggap darurat berakhir, pemerintah akan mulai berfokus pada perbaikan rumah-rumah masyarakat maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu meminta BNPB yang dibantu oleh kementerian maupun lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk memberikan edukasi mengenai kesiapan dan prosedur saat terjadinya bencana alam kepada masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat selalu siap sedia dan meminimalisir jumlah korban jiwa bila sewaktu-waktu bencana alam datang melanda.

"Saya minta BNPB dibantu seluruh kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah utamanya pemerintah provinsi serta kabupaten, untuk lebih gencar lagi melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama di daerah yang rawan bencana agar masyarakat memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana alam," tandasnya.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, fokus perhatian Pemerintah dalam kondisi tanggap darurat saat ini adalah menyediakan tenda-tenda pengungsi yang tahan lama, menyediakan air bersih, dan fasilitas sanitasi.

Sedangkan untuk rekonstruksi, Basuki menjelaskan, akan menerapkan sistem swakelola konstruksi tahan gempa, seperti yang pernah diterapkan di Aceh dan Yogyakarta.

“Jadi masyarakat tidak hanya menonton, diberi bantuan, tapi dia harus kerjakan sendiri. Teknisnya kami guide betul,” jelas Menteri PUPR.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: