Antisipasi Kepadatan, Stasiun Manggarai Tambah Pengamanan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengelola Stasiun Manggarai berencana menambah petugas pengamanan untuk mengantisipasi kepadatan stasiun sebagai imbas pembangunan dan pemindahan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Bogor menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara.

Vice President Komunikasi Eva Chairunnisa mengatakan, pada proses penambahan calon penumpang terjadi, pengelola stasiun akan menambah jumlah petugas keamanan.

"Hal itu dilakukan juga demi memperlancar arus perjalanan bagi pengguna KRL lintas Bogor yang berpindah jalur dari jalur 6 dan 7 menjadi jalur 8 dan 10," ujar dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

Selain terus mensiagakan pengamanan selama proyek pembangunan Stasiun Manggarai berlangsung, Eva mengatakan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengupayakan untuk memperbanyak pemberitahuan kepada penumpang secara kontinyu.

Sebagai dampak dari perubahan jalur tersebut, waktu tempuh KRL lintas Bogor menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara akan bertambah lima hingga sepuluh menit. Eva mengimbau masyarakat untuk mengatur kembali jadwal keberangkatannya.

"Untuk perjalanan KRL tersebut tidak ada perubahan, sehingga kami mengimbau pengguna untuk mengatur kembali waktu keberangkatannya," ujar Eva.

Menurut keterangan resmi KCI, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan operator KRL, PT KCI, serta DAOP 1 PT KAI (Persero) guna mengantisipasi pelaksanaan pemindahan jalur, akan menambah jumlah SDM perkeretapian. terutama pada titik-titik perpindahan penumpang serta pada pengaturan perjalanan kereta api.

Selain itu, jalur rel kereta di Stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan jalur kereta api, yaitu jalur kereta api jarak jauh kereta api commuter Jabodetabek dan kereta api commuter bandara.

Stasiun Manggarai sendiri akan dijadikan perhentian terakhir bagi kereta jarak jauh dan akan berubah menjadi Stasiun Sentral yang lebih modern dengan target selesai pada 2020.