Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Senjata Ampuh untuk Tangkal Perubahaan Iklim

Ini Senjata Ampuh untuk Tangkal Perubahaan Iklim Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Center for Publik Relation, Outreach and Communication (CPROCOM) Emilia Basar mengatakan, ancaman perubahan iklim semakin nyata, diperlukan upaya pencegahan kerusakan lingkungan dan bencana alam sebagai dampaknya.

"Peran pemuda Indonesia dalam penanganan perubahan iklim sangat diperlukan, karena pemuda sebagai agen perubahan, dan calon pemimpin masa depan," kata Emilia dalam kegiatan forum diskusi pemuda tentang perubahan iklim pada CPROCOM Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI, CPROCOM menggelar forum diskusi perubahan iklim membahas peran pemuda dalam penanggulangan perubahan iklim.

Forum ini menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Lia Zakiyyah (Deputy to Asistant to the President's Special Envoy on Climate Change), Epri Wahyu Pratiwi (Captain Climate Rangers), Ivan Permana Putra (Dosen Departemen Biologi IPH, dan pendiri Mashroom entepreneur), serta Herlina Agustin (Dewan Penasehat PROFAUNA Indonesia).

Emilia menyebutkan, kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa perubahan iklim dapat memengaruhi ekosistem manusia dan kehidupan alam, serta dapat menyebabkan dampak positif maupun negatif di hampir semua sektor pembangunan.

"Generasi muda diharapkan menjadi pemimpin masa depan, terutama pada urgensi terjadinya perubahan iklim di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, pemuda Indonesia memiliki potensi besar sebagai agen perubahan dalam pengelolaan perubahan iklim, dan tindakan pencegahannya.

Menurutnya, manfaat lebih lanjut akan muncul dengan melibatkan lemuda dalam proses perubahan kebijakan dan pengambilan keputusan, serta tindakan-tindakan penanganan perubahan iklim yang berdampak tinggi.

"Diskusi diskusi ini supaya anak-anak muda di Bogor, baik itu mahasiswa, pelajar, maupun NGO supaya memiliki kepedulian terhadap isu-isu perubahan iklim, tidak hanya peduli, tetapi juga melakukan aksi nyata," katanya.

Aksi nyata yang diharapkan tidak harus langsung aksi yang luas, tetapi dimulai dari diri sendiri, seperti membawa botol minum sendiri, tidak menggunakan kantong plastik saat belanja, dan memilah sampah mulai dari rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: