Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jonan: Percepat Buat Peta Bencana NTB

Jonan: Percepat Buat Peta Bencana NTB Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri ESDM Ignasius Jonan telah menginstruksikan Badan Geologi Kementerian ESDM untuk mempercepat penyelesaian pembuatan peta rawan bencana terbaru Provinsi Nusa Tenggara Barat pascagempa bumi di Lombok Utara, Minggu (5/8/2018).

"Pak Menteri maunya harus diselesaikan paling lambat minggu depan," kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Satry Nugraha kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM di Posko Tim Rescue Kementerian ESDM, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8/2018).

Siaran pers Kementerian ESDM, Minggu, menyebutkan sebagai tindak lanjut arahan tersebut, PVMBG memetakan sejumlah dampak akibat kejadian gempa bumi di Lombok. Setelah melakukan serangkaian identifikasi kebencanaan selama satu minggu, PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi teknis berkaitan dengan kerusakan geologi kepada pemerintah daerah setempat.

"Kami harap hasil rekomendasi ini dijadikan acuan dalam menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG, Siti Hidayati kepada Satgas Siaga Bencana ESDM di lokasi posko tim respons darurat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Rekomendasi tersebut adalah menyarankan masyarakat tetap tenang dan waspada dengan munculnya gempa susulan yang diprediksikan terjadi secara fluktuatif meski dengan skala lebih kecil. Untuk itu, masyarakat diminta mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah setempat.

Lalu, bangunan vital, strategis, dan mengundang konsentrasi banyak orang, seperti sekolah, pasar, dan perkantoran wajib dibangun dengan mengikuti kaidah-kaidah bangunan tahan gempa bumi terutama di zona likuifaksi.

Rekomendasi selanjtunya, yakni masyarakat diminta tidak mendirikan bangunan pada endapan aluvial, tanah urug, dan lereng terjal yang telah mengalami pelapukan lantaran rawan terhadap guncangan gempa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: