Palestina Berharap Israel Stop Kepung Gaza

Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Pemerintah Palestina pada Minggu meminta masyarakat dunia menekan Israel agar mencabut kepungan di Jalur Gaza selama hampir satu dasawarsa belakangan.

Pemerintah Palestina juga mendesak agar kesatuan nasional dikembalikan dengan cara bahwa pihak terkait menjalankan langkah kesepakatan, yang diperantarai Mesir, kata juru bicara pemerintah, Yousef Al-Mahmoud, dalam pernyataan kepada wartawan.

Satu-satunya jalan keluar dari "kemelut dalam negeri saat ini adalah dengan mengakhiri perpecahan", kata Mahmoud. Ia mengisyaratkan bahwa Hamas bertanggung jawab karena "menolak pencapaian rujuk".

Pernyataan itu dikeluarkan satu hari setelah perhimpunan pengusaha Palestina menyatakan bahwa lebih dari 95 persen pabrik di Gaza berhenti beroperasi.

Kemandekan produksi itu disebabkan pembatasan yang diterapkan oleh Israel lebih dari satu bulan lalu atas pasokan bahan-bahan mentah ke Gaza.

Perhimpunan tersebut mengatakan hampir 75.000 orang sudah kehilangan pekerjaan akibat pembatasan oleh Israel.

Perhimpunan memperingatkan bahwa perekonomian di Jalur Gaza "sedang memasuki keadaan genting" dan mungkin bisa terpuruk.

Israel mengatakan bahwa pembatasan baru tersebut diterapkan sebagai tindakan atas peluncuran balon serta layangan terbakar dari Gaza ke wilayah Israel selatan, sebagai bagian dari unjuk rasa besar menentang Israel oleh warga Palestina sejak 30 Maret.