Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Redam Gejolak Rupiah, BI Intervensi Pasar Valas

Redam Gejolak Rupiah, BI Intervensi Pasar Valas Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia hingga Senin siang (13/8/2018), mengaku melakukan intervensi di pasar valas guna meredam tekanan global yang melemahkan nilai tukar rupiah hingga ke level psikologis baru di Rp14.600 per dolar AS.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, Bank Sentral terus mencermati tekanan ekonomi global yang datang. Untuk mengantisipasi tekanan yang bisa saja semakin kuat, BI bersiap menjalankan dual intervensi dengan stabilisasi di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

"BI stabilisasi di pasar valas. Sejauh ini (tekanan) masih bisa dikendalikan, sedang kami upayakan," ujar Nanang di Jakarta Senin (13/8/2018).

Untuk stabilisasi pasar finansial domestik, BI biasanya melakukan intervensi di pasar valas dan membeli SBN. Hal itu merupakan langkah yang kerap disebut BI sebagai intervensi ganda.

Di pasar spot pada pembukaan perdagangan Senin ini, rupiah melemah hingga 157 poin menjadi Rp14.643 dibanding posisi sebelumnya Rp14.486 per dolar AS.

Di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) yang diumumkan BI Senin ini, satu dolar AS setara dengan Rp14.583 per dolar AS atau menunjukkan depresiasi rupiah sebesar 146 poin dibanding Jumat (10/8) yang sebesar Rp14.437 per dolar AS.

Perkembangan pasar spot Senin siang ini hingga pukul 11.45 WIB, rupiah diperdagangkan di Rp14.612 per dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: