Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Mimika Bilang Puji Tuhan Dapat 10% Saham Freeport

Bupati Mimika Bilang Puji Tuhan Dapat 10% Saham Freeport Kredit Foto: Freeport Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng, tak kuasa menyatakan kegembiraannya ketika mengetahui  mendapat alokasi 10% saham dari divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia (FI). Lokasi tambang Grasberg yang dikelola PT FI berada di wilayah Mimika.

“Puji Tuhan, kami mendapat 10% saham PT Freeport. Sudah 50 tahun kami memburu untuk mendapatkan bagian saham ini, tapi baru kali inilah harapan itu bisa tercapai,” ujar Eltinus Omaleng.

Hal itu dinyatakannya di sela-sela seminar “Divestasi Saham PT Freeport Indonesia Sebagai Perwujudan Kedaulatan Negara Untuk Kemakmuran Rakyat” yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, (13/8/2018).

Dengan jatah 10% saham PT FI tersebut diyakini akan memberi kontribusi besar terhadap kesejahteraan warga Mimika. Sebab selama ini pemda setempat hanya kebagian kecil saja dari pajak dan retribusi. “Kami bersyukur dengan alokasi 10% saham tersebut,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, ia sampaikan pula bahwa sebenarnya  pemda Mimika mengajukan 20% saham dari proses divestasi PT FI. Namun dalam perjalanan dan dialog dengan pemerintah pusat disepakati bilangananya sebesar 10%. Untuk kepemilikan 10% saham tersebut pemda tidak mengeluarkan uang karena akan dibayar dengan mencicil dari deviden yang akan diterima.

PT Inalum selaku wakil Pemerintah RI dalam proses divestasi tersebut yang akan  bertindak sebagai pihak yang menalangi pendanaan kepemilikan 10% saham tersebut. Sebagai jaminannya, kepemilikan saham 10% Pemda Mimika dipegang Inalum.

Apabila proses divestasi 51% saham berjalan sesuai rencana, Inalum dan Pemda Mimika akan membentuk special purpose vehicles (SPV) selaku pemeggang saham mayoritas PT FI. Komposisi kepemilikan saham di SPV yakni 41% ditangan Inalum dan 10% pemda Mimika. SPV inilah yang akan mengendalikan roda PT FI nantinya.

Bupati berharap agar Inalum berkenan membangun pabrik Smelter di wilayah Mimika. Kehadiran pabrik pengolahan tembaga dari tambang Grasberg ini akan memberi kontribusi besar dalam menyejahterakan warga Mimika yang membutuhkan lapangan kerja. “Kami akan siapkan lahan dan semua fasilitas untuk pabrik Smelter tersebut,” ujar Eltinus Omaleng.

Dirut PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin, sampaikan terkait rencana pembangunan Smelter masih dalam kajian. Salah satu elemen krusial dalam penentuan lokasi pembangunan Smelter yakni ketersediaan energi listrik yang murah. Pasalnya, 30% pembiayaan pabrik bersumber dari energi listrik. Papua memiliki potensi sumber listrik murah seperti sumber daya air

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Heriyanto Lingga
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: