Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Citibank Turun Rp515 Miliar, Ini Penyebabnya

Laba Bersih Citibank Turun Rp515 Miliar, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Citibank N.A. Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp835 miliar di semester I-2018. Jumlah ini lebih rendah Rp515 miliar bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,35 triliun.

Chief Executive Officer Citibank N.A. Indonesia, Batara Sianturi menjelaskan, penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan adanya biaya pencadangan kerugian yang dilakukan perseroan. Sehingga, laba bersih semester pertama tahun ini mengalami penurunan dibandingkan semester I-2017.

"Tahun lalu sangat baik labanya. Sekarang karena ada pencadangan di tahun ini menjadi negatif, karena benefit-nya berkurang," ujar Batara di Jakarta, Senin, (13/8/2018).

Tercatat impairment atau cadangan kerugian Citibank mencapai Rp545,32 miliar pada Juni 2018 atau meningkat dibandingkan Juni 2017 yang mencapai Rp207,67 miliar.

Sejauh ini, bank-bank memang masih membentuk biaya pencadangan kerugian pada tahun ini sebagai bentuk antisipasi kenaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL).

Adapun pada semester I 2018, NPL Citibank Indonesia tercatat sebesar 2,34% (gross) atau meningkat dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar 2,26%. Sedangkan untuk NPL net di akhir Juni 2018 mencapai 0,92% atau lebih tinggi dibandingkan semester I-2017 sebesar 0,78%. 

Selain itu, turunnya laba Citibank dipengaruhi oleh merosotnya Net Interest Income (NIM) atau margin bunga bersih dari 6,69% menjadi 5,87% pada semester I-2018.

"Penurunan ini karena satu bahwa tahun lalu belum ada interest cap di kartu kredit dan baru impelentasi di semester II. Kedua, penambahan cost di interest rate di consumer banking, jadi dua faktor itu saja," jelas Batara.

Meski demikian, tingkat permodalan Citibank masih terjaga dan jauh di atas ketentuan regulator. Tercatat, Capital Adequacy Ratio (CAR) Citibank sebesar 24,05%.

"Citibank Indonesia memiliki neraca yang kokoh dengan tingkat permodalan yang sangat memadai dan likuid. Kami masih dalam posisi yang baik untuk dapat terus mendukung aspirasi pertumbuhan nasabah kami serta memperdalam hubungan jangka panjang dengan mereka," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: