Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN: Investor Jangan Takut Soal Pasokan Listrik di Jatim

PLN: Investor Jangan Takut Soal Pasokan Listrik di Jatim Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT PLN Distribusi Jatim menghimbau pada investor yang berinvestasi di Jatim tidak perlu takut soal pasokan listrik. Hal itu dikarenakan  perusahaan plat merah ini bahwa pasokan listrik di Jatim surplus yakni sebasar 1.500 Ribu Mega Watt (MW)

Deputi Manager Bidang Komunikasi dan Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo secara tegas menyatakan, pihaknya tetap menjamin pasokan listrik untuk sektor industri di Jatim dinyatakan aman. Pinto menyebutkan, hingga bulan Juni 2018 lalu pertumbuhan listrik disektor industri di wilayah Jatim  sudah mencapai 3,8% jika dibandingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama yakni sebesar 3%.

“Sebetulnya dari angka 3,8 % ini masih dianggap kurang. Target kami adalah 8% untuk pasokan listik disektor industri ini. Target ini kita sesuaikan jika pertumbuhan perekonomian mampu  tembus 5% jadi pertumbuhan listrik dari PLN industri sekitar 8 % nantinya di bulan Desember,” terang Pinto saat ditemuai ruang kerjanya di Surabaya, Senin (13/8/2018).

Dari pertumbuhan 3,8 % ini sambung Pinto, minat para investor untuk masuk ke Jatim cukup banyak. Hal ini dikarenakan, wilayah Jatim sendiri memiliki pontesial cukup besar untuk pengembangan bisnis.

“Minat investor untuk berinvestasi disini (Jatim) cukup banyak. Untuk itu PLN tetap melayani untuk meraka,” ujarnya.

Untuk beban puncak khususnya listrik industri di wilayah Jatim saat ini tercatat sudah mencapai 3.000 Mega Volt Ampere (MVA) dari beban puncak total 5.000 MVA.

“Kelebihan pasokan listirik di Jatim ini kata Pinto, dikarenakan wilayah Jatim sudah memiliki 9.000 MW dari beban puncak 5.500 MW,” sambungnya.

Selama ini PT PLN Distribusi Jatim mampu menyalurkan kelistrik diwilayah Jawa Tangan dan Bali. Untuk Jawa Tengah saja PLN Distribusi Jatim mampu menyalurkan sekitar 1700 MW. Sementara untuk bali yakni sebesar 300 MW.

Selain itu pula lanjut Pinto, pihaknya akan beremncana akan menyuplai listrik di 4 daerah wilayah Jatim yang masuk kawasan industri seperti, Tuban, Banyuwangi, Madura dan Nagnjuk sebasar 311 MW.

“Nota ini masih dalam pembicaraan oleh pelaku bisnis dengan PLN. Dan pastinya kami tetap melayani meraka yang berimbas dengan pertumbuhan ekonomi didaerah itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: