Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emas Turun Tajam, Investor Pindah ke Dolar AS

Emas Turun Tajam, Investor Pindah ke Dolar AS Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam lebih dari 20 dolar AS, pada akhir perdagangan, Selasa (14/8/2018) pagi WIB, karena dolar AS yang kuat meningkat lebih lanjut di tengah gejolak keuangan yang dipicu kejatuhan lira Turki.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 20,10 dolar AS atau 1,65%, menjadi ditutup di 1.198,90 dolar AS per ounce, pertama kalinya menetap di bawah level 1.200 dolar AS sejak 30 Januari 2017. Demikian laporan seperti dikutip dari Xinhua.

Nilai mata uang lira Turki telah kehilangan sekitar 30% terhadap dolar AS sejak Kamis (9/8) lalu, di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dan perdagangan antara dua sekutu tradisional, Turki dan Amerika Serikat.

Penurunan tajam dan tiba-tiba mata uang lira Turki telah mengirimkan gelombang kejut ke pasar Eropa dan dunia lainnya, yang mendorong para investor berduyun-duyun beralih ke dolar AS, dengan harapan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Namun demikian, logam mulia emas kali ini gagal untuk bertindak sebagai aset safe-heaven.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang asing utama lainnya, naik 0,04% menjadi 96,26 pada pukul 16.41 GMT.

Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 31,3 sen AS atau 2,05%, menjadi ditutup pada 14,982 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 30,10 dolar AS atau 3,63%, menjadi menetap di 799,50 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: