Median: JK-SBY 'Pemain' Tunggu

Warta Ekonomi, Jakarta -

Jusuf Kalla (JK) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digadang-gadang bakal menjadi ketua tim pemenangan pada masing-masing paslon capres-cawapres. JK dikubu Jokowi, dan SBY di kubu Prabowo. Namun kedua tokoh itu diduga hanya menjadi pemain tunggu. 

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menilai JK dan SBY bakal menjadi pemain yang menunggu saja dan melihat jagoan masing-masing bertarung yakni Jokowi dan Prabowo. Setelah ada perkembangan terbaru, maka keduanya baru mengambil bersikap untuk memenangkan paslon yang didukung masing-masing.

"Menunggu siapa yang akan lemah, barulah saat itu leverage (pengaruh) SBY dan JK tinggi dan mereka akan tentukan sikap," jelasnya di Jakarta, Selasa (14/8/2018). 

Dari analisis yang dilakukannya, Rico menilai masing-masing paslon memiliki kelebihan dan kelemahan. Dimana tim Prabowo terlihat bakal fokus pada isu identitas. Sementara tim Jokowi dengan kehadiran Ma'ruf Amin sudah siap akan hal itu. Disisi lain petahan memiliki infrastruktur yang lebih masif.

"Salah satunya yang bisa menyakiti Jokowi ialah seberapa jauh krisis ekonomi akan terjadi. Kalau rupiah tidak bisa ditahan sampai April alias jebol, Jokowi bisa goyah," jelasnya.

Menurutnya JK dan SBY sebagai tokoh yang dihormati untuk saat ini sehingga dianggap masih wait and see. Keduanya pun dinilai memiliki fokus yang berbeda. Bahkan risiko yang diambil baik JK maupun SBY sekarang terlalu besar dibanding dengan gain atau hasil yang sementara tersedia. 

"Jadi saya lihat mereka akan tunggu. SBY akan fokus di pileg sementara JK akan berhitung bagaimana mengamankan masa depan," ujarnya.