Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BKPM Cemas Krisis Turki Hambat Kinerja Investasi

Bos BKPM Cemas Krisis Turki Hambat Kinerja Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) khawatir krisis ekonomi di Turki akan mempengaruhi kinerja investasi tanah air. Kepala BKPM Thomas Lembong menilai krisis di Turki akan memberikan dampak kepada negara-negara berkembang seperti India, Filipina hingga Indonesia.

“Saya melihat ini (krisis Tukri) bisa membawa dampak prospek bagi investasi di triwulan III dan IV tahun ini,” kata Lembong dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

BKPM, lanjut Lembong, mencatat realisasi investasi pada kuartal II/2018 (April-Juni) mencapai Rp176,3 triliun atau naik 3,1  % dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp170,9 triliun. Namun bila dibandingkan kuartal sebelumnya turun 4,9% atau sebesar Rp185,3 triliun.

“Perlambatan pertumbuhan realisasi investasi kuartal II 2018 dibandingkan kuartal I 2018 harus diakui bahwa gejolak kurs rupiah dan perang dagang Amerika Serikat dengan China telah berdampak pada perlambatan laju investasi,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia berbeda dengan Turki yang tengah dilanda kekhawatiran krisis ekonomi akibat gejolak pasar keuangan. Indonesia punya hal-hal positif yang dilihat dalam sepekan terakhir. “Pertumbuhan kita kuat, inflasi rendah, dan defisit APBN  diper kirakan lebih rendah,” kata Sri Mulyani.

Menurutnya, dampak dari adanya kekhawatiran krisis ekonomi di Turki akibat penurunan mata uang lira masih sebatas persepsi. Akan tetapi, kata Sri, pemerintah akan tetap mewaspadai dan berkoordinasi dengan pihak lain seperti BI dan OJK.

Sebagaimana dilansir Reuters, mata uang lira mencapai titik terendah sep anjang sejarah, yakni 7,24 lira per dolar AS. Nilai mata uang lira mengalami penurunan hingga 40% terhadap dolar sepanjang tahun ini. Pada Jumat (10/8), nilai tukar lira terhadap dolar AS bahkan anjlok 20%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: