Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sadis! Gerindra, PKS dan PAN Menginginkan PBB 'Mati'

Sadis! Gerindra, PKS dan PAN Menginginkan PBB 'Mati' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerindra menepis perasaan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, yang merasa jika partai pendukung Prabowo di Pilpres 2019 yakni Gerindra, PKS, dan PAN mengingginkan partai besutannya mati.

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan partainya justru menanti-nanti kehadiran PBB untuk segera bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bahkan dirinya menilai Yusril memiliki banyak pengalaman, di antaranya sebagai tokoh bangsa, mantan menteri, ketum partai, dan ahli tata negara. Sehingga pihaknya merasa jika Yusril bergabung dengan koalisi maka kemenangan bakal didapatkan Prabowo-Sandiaga.

"Gerindra, PKS, dan PAN tidak mungkin mematikan PBB," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Ia menambahkan, Partai Berkarya juga kini mendukung Prabowo-Sandi, padahal belum punya suara di parlemen. Begitu juga dengan Partai Idaman besutan raja dangdung, Rhoma Irama yang resmi berkolaborasi dengan PAN.

"Tentu kami sangat berharap PBB bisa bergabung bersama-sama seperti Berkarya dan Idaman sekalipun yang tidak lolos verifikasi," jelasnya.

Diketahui, melalui akun instagramnya, Yusril merasa Partai Gerindra, PKS, dan PAN tak bersimpati kepadanya. Parpol-parpol pendukung pencapresan Prabowo Subianto itu dinilainya ingin PBB berakhir.

"Kesan saya, bagi Gerindra, PKS, dan PAN, PBB lebih baik masuk liang lahad dari pada tetap ada," cuitnya.

Yusri mengatakan, PBB sempat mengalami kesulitan saat menjalani proses untuk mengikuti Pemilu 2019. Dimana terdapat 21 daerah pemilihan PBB terganjal proses KPU. Namun Gerindra tidak datang membantu. Malah simpati tersebut datang dari partai lain non-Koalisi Keummatan yang disebut Yusril sebagai partai sekuler. Padahal pihaknya sering membantu Gerindra.

"Ketika partai kita terpuruk dikerjain KPU, apakah ada sekadar salam menunjukkan simpati kepada kita? Baik Gerindra maupun PKS, PAN yang disebut Koalisi Keummatan?  Tidak pernah ada," kesalnya.

Baca Juga: Kasus DBD di Bali Melonjak di Awal Tahun, Tembus 1.566 Kasus!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: