Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China: Tarif Solar AS Langgar Aturan Perdagangan

China: Tarif Solar AS Langgar Aturan Perdagangan Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Beijing -

Keputusan AS untuk mensubsidi perusahaan energi terbarukan dan memberlakukan tarif pada produk impor telah secara serius mendistorsi pasar global dan merugikan kepentingan China, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pada Selasa (14/8/2018) malam.

Washington mengumumkan pada bulan Januari bahwa akan memaksakan apa yang disebut tarif safeguard selama empat tahun, tarif 30 persen pada tahun pertama yang akan dikurangi secara bertahap menjadi 15 persen pada tahun keempat.

China telah mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia untuk membantu menentukan legalitas kebijakan AS, dengan mengatakan mereka tidak hanya merugikan hak China tetapi juga merusak otoritas WTO, kata kementerian itu di situsnya (www.mofcom.gov.cn).

"Karena pelanggaran AS telah sangat mendistorsi pasar global untuk produk seperti photovoltaics dan dengan serius merusak kepentingan perdagangan China, serta penggunaan mekanisme penyelesaian perselisihan WTO China adalah tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-hak dan kepentingannya yang sah dan mempertahankan aturan perdagangan multilateral," lapor pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (15/8/2018).

Amerika Serikat menuduh China menggunakan subsidi dan kapasitas produksi massal untuk menurunkan harga dan membuat para pesaing AS gulung tikar.

Menurut angka dari Asosiasi Industri Fotovoltaik China (CPIA), kapasitas produksi modul surya AS turun dari 1,5 gigawatts pada tahun 2011 menjadi 1 GW tahun lalu sebagai akibat dari kebangkrutan.

Produsen tenaga surya (solar) China dapat menghadapi gelombang penutupan setelah badan perencanaan negara itu mengumumkan rencana untuk membatasi penambahan kapasitas baru hanya 30 gigawatt tahun ini, turun dari rekor 53 GW pada tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: