Politisi PDIP Ini Klaim, Ma'ruf Amin Sodorkan Mahfud Damping Jokowi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak terpilihnya Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi menuai sejumlah perdebatan. Melihat hal itu bacaleg PDIP, Kapitra Ampera siap menjadi saksi jika Ketua Majelis Ulama (MUI), Ma'ruf Amin merekomendasikan Mahfud MD menjadi cawapres Joko Widodo pada pilpres 2019 mendatang.

Kapitra mengatakan, pernyataan Ma'ruf itu disampaikan kepada Jokowi sehari sebelum pengumunan cawapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/8/2018) lalu. Bahkan tidak ada ekspresi kecewa di wajah Ma'ruf saat menyampaikan Mahfud MD yang ia perjuangkan mendamping Jokowi.

"Waktu itu saya tanya Kiai Ma'ruf mau jadi cawapres tidak? Dia bilang sudah merekomendasikan Mahfud MD sebagai cawapres. Demi Allah saya tidak bohong soal ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Mendengar hal itu, ia langsung mengirim pesan teks (SMS) ke Mahfud untuk menyampaikan ucapan selamat sekitar pukul 11.00 WIB siang. Untuk itu, iamenganggap Mahfud MD sudah khilaf karena mengira Ma'ruf Amin yang mencoba menjegalnya sebagai cawapres. Kapitra juga mengecam langkah Mahfud yang menuding Ma'ruf menekan Jokowi lewat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Saya tantang pak Mahfud tunjukin HP-nya, ada SMS dari saya, Rabu 9 Agustus, siang," tegasnya. 

Menurut Kapitra, perbincangannya dengan Ma'ruf soal cawapres Jokowi terjadi saat keduanya menghadiri pengukuhan Kepala BIN, Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Guru Besar Intelijen di Sekolah Tinggi Inteliljen Negara (STIN), Bogor, pada Rabu (8/8/2018). 

"Yang menjadi saksi ada Wasekjen MUI, Muhammad Zaitun Rasmin, mantan Wakasad, Letjen Muhammad Munir, Slamet Maarif, dan Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo," terangnya.