Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cak Imin Bocorkan Siasat Maruf Amin

Cak Imin Bocorkan Siasat Maruf Amin Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mohammad Mahfud MD yang menjadi korban Pemberian Harapan Palsu (PHP) Calon Presiden (Capres) Joko Widodo di pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ternyata ada dalangnya. Langkah Mahfud menjadi bakal Calon Wakil Presiden Jokowi dijegal oleh KH Maruf Amin melalui ancaman yang dilontarkan PBNU kepada Jokowi.

Mahfud membeberkan strategi Maruf menjatuhkan dirinya jelang pengumuman bakal cawapres Jokowi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Cerita dari Muhaimin, pada Rabu (8/8) atau satu hari sebelum pengumuman cawapres Jokowi, ada pertemuan di Kantor PBNU antara Kiai Maruf Amin, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar." katanya di acara Indonesian Lawyer Club, Selasa (14/8/2018).

Lanjutnya, Mahfud dipertemukan dengan Cak Imin, pertemuan dengan Muhaimin telah diatur oleh Mantan Wakil Ketua PB NU As'ad Said Ali. Ia mengatakan alasan As'ad menggelar pertemuan karena dirinya disebut sudah final menjadi bakal cawapres Jokowi.

"Di situlah Muhaimin mengatakan, pak Mahfud, wah kita dipermainkan politik," ujar Mahfud.

Lalu Mahfud bertanya, siapa yang bermain tersebut. Tanya Mantan Ketua MK ini.

"Terus saya tanya gimana tuh main ancam-ancam? Itu yang nyuruh Robikin itu kiai Maruf Amin," katanya menirukan Cak Imin sapaan akrab Muhaimin.

Sebelumnya, kata Mahfud, dilakukan pertemuan tak lama setelah dipanggil Jokowi ke Istana untuk diminta masukan soal nama cawapres. 

"Ketemulah tiga orang ini di PBNU dan berkesimpulan bahwa mereka bukan calonnya karena waktu dipanggil tak disebut nama calon, Lalu mereka sepertinya marah-marah membahas, kemudian kiai Maruf (bilang) 'Kalau begitu kita nyatakan kita tak bertanggungjawab secara moral atas pemerintahan ini kalau bukan kader NU yang diambil." Ini kata Muhaimin," tukas Mahfud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: