Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasnur Group Bakal Antar Usaha Pertambangannya Go Public

Hasnur Group Bakal Antar Usaha Pertambangannya Go Public Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasnur Group (Barito Putera) berencana membawa salah satu anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Keuangan, Hasnur Syamsul Bachri Djadi, mengatakan bahwa memang perusahaan membutuhkan modal untuk mengembangkan perusahaannya.

“Memang direksi bursa ajak perusahaan lokal untuk masuk ke market. Kita coba lihat kemungkinan itu. Karena kami ingin kembangkan bisnis ini. Tentunya perlu support modal. Kalo hanya perbankan akan lambat. Salah satu solusi IPO atau go public. Kami masih jajaki kemungkinan itu, apa bagaimana dan apa saja yg kita dapat,” terangnya, di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Syamsul menuturkan jika anak usaha yang akan menggelar IPO yakni, PT Hasnur Jaya International yang merupakan Holding pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit Hasnur Group.

“Dari lima SBU, mungkin yang saat ini bisa atau layak untuk IPO di mining dan infsatruktur. Di agro masih baru tanam, forestry masih tahap down side dan masih dalam tahap tambah value edit bisnis. Jadi yang pantas itu mining dan infrastruktur,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian untuk bisa mencatatkan saham di BEI pada tahun depan.

"Kalau tahun ini sudah mepet, karena sudah Agustus. Kami sedang mempersiapkan menuju ke pasar modal untuk tahun depan," tuturnya.

Syamsul menjelaskan, rencana IPO tersebut untuk menopang rencana perusahaan untuk mengembangkan unit bisnis di sektor pertambangan batubara, terutama pada bidang infrstruktur dan logistik di PT HJI yang memiliki aset sebesar Rp3 triliun dengan pendapatan Rp2 triliun.

"Dana IPO itu untuk pengembangan infrastruktur dan logistik batubara," imbuhnya.

Ia menyebutkan jika, upaya menggalang dana dari pasar modal itu untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (Capex) PT HJI sekitar Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun.

"Kebutuhan capex itu akan dipenuhi dari IPO," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: