Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hebat! 3 Pengusaha Indonesia Ini Sukses Di Usia Muda

Hebat! 3 Pengusaha Indonesia Ini Sukses Di Usia Muda Kredit Foto: Traveloka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kaum milenial Indonesia saat ini lebih minat untuk membangun bisnisnya sendiri daripada bekerja dengan orang lain. Keraguan masyarakat pada mereka rupanya malah membuat semangat berbisnis mereka tersulut.

Kegagalan juga tidak membuat mereka mengurungkan niatnya. Memulai sebuah usaha dari nol tentu bukan perkara mudah bagi mereka yang belum memiliki pengalaman.

Hanya sebagian kecil kaula muda yang mampu menggapainya. Memang faktor keberuntungan memiliki peran penting, namun lebih dari itu ada keuletan, kerja keras, dan inovasi yang menjadi penyokong utamanya.

Lalu, siapa saja pengusaha muda di Indonesia yang berhasil merintis usahanya dari nol sampai sukses? Usaha apa saja yang mereka lakukan sehingga berhasil berkembang?

Kevin Aluwi

Yang pertama adalah Kevin Aluwi. Bagi Anda pengguna jasa ojek online, maka mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama tersebut. Dengan konsep bisnis seperti Uber Taxi, Kevin sukses membangun startup Go-Jek.

Kevin lahir di Jakarta pada 1 September 1986. Ia sempat bekerja 1,5 tahun di Amerika Serikat, lalu tahun 2012 ia pulang ke Indonesia dan bekerja di perusahaan inkubator startup, Merah Putih. Selepas itu, Kevin sempat bekerja di Zalora sebelum akhirnya menjadi CFO di Go-Jek.

Keuletan yang dimilikinya membuat ia sukses saat ini. Startup Go-Jek saat ini telah diunduh sampai 40 juta pengunduh. Wow!

Yasa Paramita Singgih

Yasa memulai bisnisnya sejak berusia 15 tahun, saat ia masih duduk di bangku sekolah, yakni bisnis fashion khusus pria dengan merek Men’s Republic. Pria kelahiran April 1995 ini telah memiliki omset ratusan juta rupiah.

Jual beli lampu hias adalah bisnis pertama yang ia pilih. Karena minimnya pengalaman, bisnis Yasa tersebut tidak lancar. Umur bisnis tersebut tidak lama, dan ia memilih untuk beralih ke bisnis penjualan kaos pria.

Dengan kegigihannya, ia dapat menghasilkan Rp30 Juta setiap bulan dari bisnis penjualan kaos tersebut.  Keberhasilan yang ia dapat dari bisnis ini tidak membuatnya merasa puas, ia melanjutkan bisnis keduanya, yaitu membuka warung kopi “Ini Teh Kopi”.

Namun, dalam waktu tidak sampai 1 tahun bisnis kopinya menurun sehingga tidak dilanjutkan lagi. Ia fokus dan sepenuh hati meneruskan bisnis jual beli kaos pria. Yasa pun membuat merek pribadi miliknya yaitu Man’s Republic.

Ferry Unardi

Mungkin Anda sudah familiar dengan brand Traveloka yang iklannya sering wara-wiri di televisi. Brand produk startup reservasi pesawat yang lebih modern, fleksibel, dan praktis tersebut merupakan karya Ferry Unardi.

Pria kelahiran tahun 1988 ini telah sukses membangun perusahaan rintisan yang besar meskipun untuk mewujudkannya, ia harus berhenti kuliah. Ferry sempat bekerja sebagai software engineer di perusahaan Microsoft daerah Seattle. Puas bekerja dan belajar banyak hal di perusahaan Microsoft selama 3 tahun, Ferry kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan MBA di Harvard University, sebuah universitas bergengsi di Amerika.

Saat 1 semester berkuliah di Harvard University, Ferry tertarik untuk menjalankan sebuah bisnis. Ia tertarik mengembangkan bisnis startup reservasi pesawat. Ferry memilih berbisnis itu karena pengalamannya bolak balik Amerika-Indonesia selama 8 tahun dan memberinya banyak pelajaran tentang sistem reservasi pesawat di Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: