Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Ditetapkannya Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 mendatang, tidak hanya menuai kekecewaan tehadap Mahfud MD, tetapi juga dirasakan oleh Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Cak Imin mengatakan, dibanding dengan Mahfud MD, secara pribadi dirinya lebih kecewa atas dinamika pengumuman cawapres Jokowi. Sebab, ia telah banyak memasang iklan di berbagai wilayah yang mempromosikan dirinya layak sebagai cawapres.
"Saya sendiri orangnya paling kecewa sebetulnya, sudah saya pasang bilboard di mana-mana," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Menurutnya, itu adalah sebuah proses yang biasa terjadi, sebab semuanya tidak lepas dari takdir Tuhan Yang Mahakuasa. Bahkan soal 'jegal-menjegal' juga merupakan dinamika dalam politik dan sebuah kewajaran. Jangankan pilpres tambah Imin, pemilihan Ketua Ansor juga sangat ramai.
"Beginilah takdir Tuhan lebih berkuasa daripada apa pun usaha manusia. Jegal-menjegal itu ada yang namanya dinamika. Pemilihan Ketua Ansoar saja ramainya minta ampun, apalagi pilpres. Jadi wajar-wajar aja dinamika itu terjadi," jelasnya.
Cak Imin berharap semua pihak bisa saling memaafkan dan menatap pesta demokrasi dengan menjaga persatuan dan kesatuan untuk Indonesia lebih baik.
"Semuanya kita kembali bersatu. Kita syukuri Jokowi-Ma'ruf Amin adalah simbol nasionalis-agamais, agamais-nasionalis. Ini cita-cita saya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
