Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbitkan Obligasi Rp1,3 T, JLB Patok Bunga Hingga 10,65%

Terbitkan Obligasi Rp1,3 T, JLB Patok Bunga Hingga 10,65% Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) berencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Obligasi I Jakarta Lingkar Baratsatu Tahun 2018, dengan target dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,3 Triliun. Dalam aksi tersebut perseroan mematok kupon bunga obligasi dikisaran 9% hingga 10,65%.

Obligasi I Jakarta Lingkar Baratsatu Tahun 2018 terbagi dalam 2 tenor, yakni Seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 20 Desember 2018 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 20 September 2021 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 20 September 2023 untuk Obligasi Seri B.

"Untuk yang Seri A, kupon obligasinya berada dikisaran 9%-9,75%. Sementara untuk Seri B, kita tawarkan dikisaran 9,85% hingga 10,65%," ungkap Direktur Utama PT Jakarta Lingkar Baratsatu, Fatchur Rochman selaku , di Jakarta, Kamis (16/08/2018).

Ia mengungkapkan jika obligasi tersebut bakal dijamin dengan jaminan fidusia berupa konsesi pengusahaan jalan tol berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas JORR W1 (Kebun Jeruk Penjaringan) No. 02/PPJT/II/Mn/2007 tanggal 2 Februari 2007 yang haknya diberikan Pemerintah selama masa konsesi dan rekening operasional yang diikat dengan fidusia. Nilai jaminan selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak tanggal emisi, sekurang-kurangnya sebesar 100% dari nilai pokok obligasi.

Obligasi I JLB Tahun 2018 ini telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (SingIe A Plus) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dipegang oleh PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas. Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Adapun, dana hasil dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan pinjaman kredit sindikasi sekitar 92%.

“sisanya untuk membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol," ungkapnya.

Rencana penawaran awal (book building) obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 16-30 Agustus 2018, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 13-17 September 2018. Distribusi secara elektronik diperkirakan tanggal 20 September 2018, dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada tanggal 21 September 2018.

Sebagai informasi, PT Jakarta Lingkar Baratsatu merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan jalan tol, dan menjalankan usaha dalam bidang perencanaan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, dengan struktur pemegang saham Jasa Marga sebesar 19,1%, Bangun Tjipta sebesar 55,7%, Margautama Nusantara sebesar 25,0% dan PT Rekadaya Adicipta sebesar 0,2%.

Pada tahun 2007, JLB dan Pemerintah yang diwakili oleh Departemen Pekerjaan Umum telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas JORR W1 (Kebon Jeruk Penjaringan) dengan masa konsesi selama 35 Tahun dari Tahun 2007 sampai dengan tahun 2042. Jalan Tol JORR W1 sepanjang 10 kilometer ini juga telah beroperasi sejak tahun 2010. Sat ini JLB telah mengelola jaringan tol yang menghubungkan Penjaringan Soedijatmo, Penjaringan Pluit dan Penjaringan-PIK, Kebon Jeruk-Penjaringan, Jalan Tol Kebon Jeruk JORR W-2 dan Jalan Tol Jakarta - Tangerang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: