Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Digital Banking, Mandiri Sasar Perdagangan Ritel

Perkuat Digital Banking, Mandiri Sasar Perdagangan Ritel Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pontianak -

Vice President Bank Mandiri Pontianak Ahadi Subri mengatakan, saat ini pihaknya tengah gencar dan menyasar perdagangan ritel di Kalimantan Barat (Kalbar) dalam rangka memperkuat digital banking.

"Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital untuk mendukung transaksi perdagangan ritel di wilayah Kalbar. Terlihat dengan perluasan penggunaan channel e-banking di berbagai wilayah di Kalbar saat ini," ujarnya di Pontianak, Kamis (16/8/2018).

Ahadi Subri menjelaskan, langkah Bank Mandiri mengembangkan layanan digital tersebut juga untuk memenuhi dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan, seiring dengan tumbuhnya sektor perdagangan di Kalbar.

"Salah satu layanan yang dikembangkan Bank Mandiri adalah dengan memperluas penggunaan e-money untuk memperlancar transaksi perdagangan ritel," papar dia.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan layanan e-money agar masyarakat dapat lebih mudah melakukan transaksi keuangan ritel, seperti pembelian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pembelian kebutuhan sehari-hari di toko swalayan dan restoran.

Layanan digital Bank Mandiri terus dikembangkan, dan hingga Juni 2018 Electronik Data Capture (EDC) di Kalbar mencapai lebih dari 3 ribu EDC yang tersebar di berbagai gerai perdagangan ritel.

Selain digunakan untuk bertransaksi menggunakan kartu debit maupun kredit, sebagian EDC Bank Mandiri tersebut juga dapat melayani transaksi menggunakan uang elektronik atau e-money.

Untuk kartu e-money sendiri, sejak Januari hingga Juni 2018, transaksi menggunakan kartu e-money mencapai 162.664 transaksi dengan nilai lebih dari Rp25 miliar. Sebagian besar transaksi tersebut di SPBU, toko-toko ritel, dan restoran.

Penggunaan aplikasi Mandiri Online juga tumbuh signifikan. Hingga Juni 2018, hampir 15 ribu nasabah telah menggunakan layanan tersebut. Jumlahnya meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 4.500 pengguna.

"Dengan Mandiri Online, masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi keuangan, termasuk mengisi ulang e-money, hanya dengan mengunakan telepon pintar. Kami meyakini ke depan akan semakin banyak masyarakat yang mengunakan layanan ini karena transaksi keuangan dapat lebih mudah dilakukan," ujar Ahadi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: