Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JLB 'PD' Obligasi Bakal Laku di Pasar Meski Tren Suku Bunga Tinggi

JLB 'PD' Obligasi Bakal Laku di Pasar Meski Tren Suku Bunga Tinggi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) percaya diri ("PD") obligasi yang diterbitkan perseroan tetap akan laku di pasar, meski saat ini tren suku bunga sedang tinggi.

Pasalnya, pihak JLB dalam penerbitan Obligasi I JLB Tahun 2018 dengan incaran dana Rp1,3 triliun ini telah menyesuaikan besaran kupon yang ditawarkan. Hal tersebut dilaksanakan pasca Bank Indonesia (BI) menaikan BI 7 Day Repo Rate menjadi 5,5%.

"Suku bunga naik jadi 5,5%, kami juga tawarkan kupon yang menarik di atas 5,5%. Misal, kita punya uang, terus kita taro di bank dengan tren suku bunga hanya 5% terus kita bandingkan dengan obligasi 5 tahun bisa 10%," kata Direktur Keuangan JLB, Danni Hasan di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Obligasi I JLB Tahun 2018 terbagi dalam 2 tenor, yakni Seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 20 Desember 2018, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2021 untuk Obligasi Seri A dan 20 September 2023 untuk Obligasi Seri B. 

Untuk Obligasi Seri A, kupon obligasi berada di kisaran 9% hingga 9,75%. Sementara untuk Seri B, ditawarkan di kisaran 9,85% hingga 10,65%.

Danni percaya obligasi yang ditawarkan perseroannya bakal dilirik investor, lantaran imbal hasil yang juga sama-sama menarik.

"Saya yakin pasaran akan serap obligasi kami. Karena bunganya menarik," ucapnya. 

Dalam aksi ini, perseroan mempercayakan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Direktur Invesment Banking PT BCA Sekuritas, Imelda Arismunandar dalam kesempatan yang sama menuturkan bila kisaran kupon yang ditawarkan telah menyesuaikan keputusan rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada 16 Agustus 2018.

"Rating JLB kan A plus, sehingga kami menyesuaikan kondisi di pasar saat ini," tambahnya. 

Obligasi I JLB Tahun 2018 ini telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (SingIe A Plus) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dipegang oleh PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas. Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Adapun dana hasil dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan pinjaman kredit sindikasi sekitar 92%. Sisanya atau sebesar 8% untuk membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol. 

Rencana penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada 16-30 Agustus 2018, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 13-17 September 2018. Distribusi secara elektronik diperkirakan pada 20 September 2018, dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 21 September 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: