Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Diharap Fokus pada Sektor Riil dan Pariwisata

Pemerintah Diharap Fokus pada Sektor Riil dan Pariwisata Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menginginkan pemerintah terus fokus meningkatkan kinerja sektor riil serta pariwisata karena dapat meningkatkan devisa negara.

"Poinnya tidak fokus kepada berapa angka patokan kurs tetapi bagaimana upaya membentuk devisa ke depannya," ujar Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, perlu dicontoh negara seperti Thailand yang memiliki daya ekspor yang fenomenal baik di bidang manufaktur maupun pengembangan pariwisata mereka yang juga terkemuka.

Ia mengingatkan bahwa pariwisata jangan sampai diabaikan atau terlupakan karena hal tersebut bila dikelola dengan baik juga akan mampu menghasilkan devisa yang besar.

"Konsentrasi kita ke depan seharusnya adalah untuk menggerakkan sektor riil, manufaktur untuk ekspor, dan juga ada pariwisata di sana," katanya.

Ketua Apindo meyakini bila seluruh aspek tersebut digerakkan secara satu kesatuan yang saling selaras, maka pertumbuhan ekonomi ke depannya juga dapat melebihi dari 5,3 persen per tahun.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/8) menegaskan bahwa memperkuat cadangan devisa merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan, agar ketahanan ekonomi semakin kuat, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, termasuk dampak yang terakhir terjadi di perekonomian di Turki.

Menurut Presiden, dilihat dari sisi fiskal, sekarang ini Menteri Keuangan telah mengelola dengan kehati-hatian yang sangat, sehingga defisit APBN bisa di angka 2,12 persen dan tahun depan sudah akan turun di bawah.

Untuk itu, lanjut Presiden mengulang kembali pernyataannya, bahwa anggaran belanja modal harus diperbesar terus, dan dari sisi moneter, pengelolaan oleh Bank Indonesia juga sangat hati-hati. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: