Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyulap Labuan Bajo Menjadi Bali Baru

Menyulap Labuan Bajo Menjadi Bali Baru Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan percepatan pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah untuk menjadikannya "Bali Baru" atau sasaran utama baru wisatawan.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) PUPR Hadi Sucahyono mengatakan kawasan wisata yang berada di wilayah Indonesia Timur tersebut merupakan bagian KSPN prioritas untuk dikembangkan menjadi "Bali Baru".

Pengembangan terhadap Labuan Bajo tersebut, ujar Hadi Sucahyono, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut.

"KSPN Labuan Bajo pada tahun 2019 telah ditargetkan mendapat kunjungan 500 ribu wisatawan mancanegara, kendati pada tahun 2016 Labuan Bajo baru dikunjungi 26 ribu wisatawan mancanegara," ungkapnya dalam rilis di Jakarta, Jumat (17/8/2019).

Hadi mengungkapkan peningkatan prasarana dan pelayanan dasar di Labuan Bajo menjadi hal penting untuk dikembangkan, baik di kawasan menuju destinasi wisata maupun di kawasan dalam destinasi wisata Labuan Bajo itu sendiri.

Untuk mewujudkan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang digandrungi banyak wisatawan mancanegara, Hadi memastikan bahwa Kementerian PUPR terus melakukan penanganan infrastruktur, seperti pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air serta penyediaan perumahan.

Hadi juga menambahkan, untuk tahun 2018-2019 untuk pengembangan konektivitas ada sejumlah program, yakni pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo Labuan Bajo, rehabilitasi minor Jalan Labuhan Bajo-Malwatar.

"Selain itu ada juga program rehabilitasi minor Jalan Waemata, rehabilitasi minor Jalan Van Bekkum, rehabilitasi minor Jalan Yohanis Sahadun dan program lainnya," jelasnya.

Adapun untuk pengembangan infrastruktur permukiman, lanjut Hadi, ada program pengembangan permukiman perdesaan kawasan Labuan Bajo, pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Kota Labuan Bajo.

Kemudian, ada pula pembangunan permukiman perdesaan prioritas nasional, pembangunan kawasan pariwisata Labuan Bajo, penataan bangunan Puncak Waringin, dan pembangunan jaringan perpipaan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Waemese untuk Labuan Bajo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: